SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerintah Kabupaten Pati memilih Hotel Kencana sebagai tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Setelah sebelumnya dari The Hotel Safin. Sementara untuk saat ini, isolasi di Hotel Kencana tersebut, masih menyisakan empat orang.
“Yang masih stay di sini (Hotel Kencana, red), masih isolasi itu tinggal empat orang. Kelihatannya itu, menghabiskan empat orang ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Budi Prasetya di kantornya kepada Saminnews, Rabu (3/2/2021).
Kaitannya apakah ke depan akan dilanjutkan atau tidak, pihaknya mengungkapkan adalah kewenangan dari pemerintah kabupaten. Kewenangan tergantung evaluasi kebijakan Bupati Haryanto. Dimungkinkan diperpanjang dan dimungkinkan juga diclose, dialihkan ke rumah sakit Soewondo.
Karena, lanjut Budi isolasi diarahkan ke rumah sakit Soewondo ke ruang Wijaya Kusuma (WK) 3 dan 4. Itupun dari keseluruhan 60 ruang tidur hanya terisi 30-an orang, hanya separuhnya
“Kemarin juga dari manajemen hotel menghubungi saya, pak kok sudah gak ada OTG lagi masuk ke Kencana. Kalau tidak ada OTG lagi, lha gimana masak angger masukke orang,” jelasnya.
Menurutnya, perpanjangan awal MoU antara pemerintah dengan manajemen Hotel Kencana dari bulan Desember sampai 9 Maret. Tapi melihat trend situasi yang turun, dibatasi cuma sampai bulan Februari.
“Tapi, ini kan ada PPKM sampai 8 Februari. Dan setelah itu ada evaluasi, jika dimungkinkan dibutuhkan ya tetap membutuhkan Hotel Kencana. Nah ternyata, dari setelah itu kiranya masih ada isolasi, ya sama diperpanjangan awal tadi sesuai masa isolasi hingga 9 Maret.
Diketahui, sedikitnya sudah ada 1.220 orang yang sudah selesai melakukan isolasi di Hotel Kencana yang diperbolehkan pulang. “Mulai dari awal sejak menjalin kerja sama dengan hotel Kencana. Itu nilai sewanya tinggal mengkalikan 3 juta,” tutup Budi.