SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan secara bertahap bakal membangun jaringan komunikasi untuk mendukung pemerintahan yang berbasis elektronik. Pembangunan sarana dan prasarana ini telah dimulai dari tahun sebelumnya, dan kini terus dilanjutkan.
“Secara bertahap sesuai RPJMD, renja Kabupaten juga renja Dinas, intinya kita ingin bangun infrastruktur tik mandiri. Dimulai tahun 2019 dibangun dengan jaringan fiber optik (fo),” ungkap Kasie Pengelolaan Infrastruktur TIK dan Menara Telekomunikasi, Nono Harjono, Kamis (11/2/2021).
Selanjutnya, pada tahun 2020 ada evaluasi yang ditemukan kekurangan, yaitu belum mempunyai gedung server terpadu yang tugasnya dikelola oleh Diskominfo bukan masing-masing OPD. Mereka masih tetap melakukan tupoksinya masing-masing, tapi tidak harus pusing memikirkan jaringan internetnya.
Jaringan internet ini, kata dia bagi OPD sangat dibutuhkan, karena semakin ke depan beberapa aplikasi juga website itu membutuhkan pengelolaan dan kesinambungan dalam keamanannya. Baik keamanan dari segi fisik juga data yang ada di dalamnya.
Oleh sebab itu, pentingnya akses jaringan internet yang stabil bagi pemerintahan dari dewan eksekutif meminta terus dikembangkan. “Bahwa rapat dengan dewan, itu kita diminta untuk mengembangkan jaringan hingga ke desa,” paparnya.
Adapun tahap pertama ke arah utara yakni ke Kecamatan Trangkil, yang akan dishare internetnya ke wilayah sekitarnya ke Margoyoso, Gunungwungkal, Tayu, Dukuhseti juga Cluwak.
Tahap kedua, Ia mengatakan bakal membangun ke arah timur yaitu ke wilayah Juwana dan Batangan, lalu juga ke TPI, karena eman jika tidak didukung dengan jaringan internet, karena di situ ada aktivitas perekonomian.
“Ketiga ke selatan Kayen atau Gabus lalu dishare ke Winong, Tambakromo juga Sukolilo,” jelas Nono.
Pembangunan pemerataan jaringan internet ini menurutnya juga terdapat konsekuensinya. Pihaknya menyebut resiko yang ditanggung adalah terkait tiang kabel bisa jadi kejatuhan pohon, kemudian kabel putus.