SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerhati khasanah sosial-budaya di Pati, Eddy Siswanto, Ketua Kelenteng Hok Tik Bio dan juga Koordinator Kelompok Gusdurian, kini mengantar terbitnya buku ”Membingkai Langkah Baru” Samin News yang akan dilaunching Minggu (21/2) nanti. Harapannya, buku tersebut akan menambah khasanah pustaka bagi siapa saja yang selalu menyikapi dan mencermati perkembangan kondisi sosial, politik, dan budaya salama ini.
Karena itu, papar pemerhati dan pemilik kepedulian sosial-budaya masyarakat ini, mempunyai ketertarikan terhadap rencana terbitnya buku tebal 100 halaman tersebut. Sebab, buku itu merupakan kumpulan ”Kata Redaksi” Samin News yang dibingkai selama satu tahun terbitan e-koran media tersebut, sehingga dari sisi isi sudah barang tentu ditulis oleh redaktur di media tersebut melalui telaah dan analisis yang tidak asal.
Hal tersebut merupakan bagian dari sikap kritis media ini, meskipun kehadirannya melalui e-koran, sehingga sudah semestinya jika yang namanya redaktur media apa pun harus mampu menuliskan kondisi yang muncul dan dihadapi saat ini. ”Kami melihat dalam menapaki kondisi ke depan, Samin News sudah bisa mewujudkannya dalam kata redaksi,”ujarnya.
Dalam kumpulan rubrikasi kata redaksi media e-koran ini, lanjutnya, paling tidak menjadi bagian dari cermin pemikiran para redakturnya. Dengan demikian, jika dalam rubrikasi tersebut muncul penyikapan dalam bentuk kritik dan saran terhadap pihak-pihak terkait dalam pemberitaannya, adalah sebuah dinamika yang penyikapannya membutuhkan kearifan tersendiri.
Sebagai salah satu contoh, adalah terbitnya pemberitaan selama berbulan-bulan di Pati berkait dengan pemakaman jenazah standar protokol Covid-19. Bisa ditelusuri, adakah media yang tertarik untuk menyajikan berita berlanjut sampai berbulan-bulan berkait dengan salah satu sisi kondisi di tengah masa pendemi Covid-19 ini.
Berbicara tentang hal tersebut yang menjadi pencermatan pihaknya, ternyata hal itu hanya dilakukan oleh Smin News yang dari banyak sisi lainnya media e-koran ini yang dalam kata redaksi, banyak mengungkapkan dan membidik kepekaan peristiwa di masyarakat. Salah satu contoh diantaranya, ada Kata Redaksi berjudul ”Bantuan Banyak Mulut”, merupakan kritik sosial di mana pemerintah sudah mengalokasikan banyak bantuan di masa pandemi Covid-19, tapi tampaknya ada pihak yang tidak berhak masih banyak bicara.
Terlepas dari bagian kumpulan Kata Redaksi tersebut, ”Selamat atas hasil rangkumannya menjadi khasanah pustaka,”tandas Eddy Siswanto.
