Semalam Tambah Satu Pagi Ini Menyusul Satu Lagi Jenazah Siap Dimakamkan Standar Protokol Covid-19

Jenazah siap diusung ke lubang makam.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Mendekati satu tahun masa pandemi Covid-19, Pati seperti tak boleh berharap berhentinya pemakaman standar protokol kesehatan tersebut bagi warga yang meninggal. Indikatornya adalah hampir tiap hari sampai saat ini,  masih terus berlangsung pemakaman dengan standar protokol kesehatan itu.

Seperti Rabu (24/2) kemarin, misalnya, dari pagi hingga siang sudah dimakamkan tiga jenazah baik laki-laki maupun perempuan dengan standar protokol Covid-19, baik di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen maupun di Desa Ngetuk, Kecamatan Gunungwungkal, dan dari Desa Sendangrejo, Kecamatan Tayu. Akan tetapi malam harinya (semalam), masih ditambah satu lagi jenazah yang harus dimakamkan oleh tim pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang personel tim pemakaman yang bersangkutan, Purnama sekitar pukul 22.30, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karangdowo, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati. Jenazah seorang laki-laki tersebut, adalah warga sebuah kompleks perumahan di desa setempat,” ujarnya.

Di tengah guyuran hujan tadi malam, tim pemakaman selesai megusung peti jenazah ke lubang makam yang sudah dipasang tenda oleh pihak makam sehingga pemakaman berjalan lancar.

Sebelum meninggal yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati, sehingga jumlah warga meninggal Rabu (24/2) kemarin yang dimakamkan dengan standar protokol Covid-19, dari pagi,siang hingga malam berjumlah 4 orang. Dua di antaranya dari RS KSH Pati, dan satu dari KSH Tayu, serta satu lainnya dari Rumah Sakit Islam (RSI) Margoyoso untuk jenazah seorang perempuan, warga Desa Ngetuk, Kecamatan Gunungwungkal.

Kendati demikian, Kamis (25/2) pagi ini pihaknya harus kembali melaksanakan tugas karena sudah datang perintah, untuk melakukan persiapan pemakaman satu jenazah lainnya. Yakni, seorang laki-laki warga Desa Ketanen, Kecamatan Trangkil, maka tim tetap selalu berharap agar setelah pemakaman satu jenazah tidak berlanjut lagi dengan pemakaman lainnya.

Proses pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 menjelang berakhir.

Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Assuyutiyaah Guyangan, Kecamatan Trangkil Pati. ”Dengan selesainya pemakaman jenazah tersebut, maka harapan kami agar siang maupun sore, dan malam harinya sudah tidak ada tambahan lagi sehingga cukup satu saja,”tandasnya.

Previous post E-Koran Samin News Edisi 24 Februari 2021
Next post Toleransi Lentur Jembatan Juwana Melebihi Batas Maksimal 5 Persen

Tinggalkan Balasan

Social profiles