Buang Sampah Asal Lempar Sasarannya Bahu Jalan

SAMIN-NEWS.com, PATI – Gagasan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa (Kades) Blaru, Kecamatan Pati, Karyanto SH MH, untuk menempatkan kontainer sampah di balik tembok tertutup, di lahan pinggir Jl Ki Ageng Selo, seharusnya mendapat respons banyak warga setempat. Apalagi, jika warga desa lain yang mendukungya tentu lebih baik, karena tersedia tempat pembuangan sampah yang representatif.

Akan tetapi mengharap berubahnya perilaku warga, agar tidak membuang sampah asal lempar di bahu jalan sampai sekarang belum bisa diwujudkan secara maksimal. Padahal, contoh untuk itu juga sudah ada, dan bahkan barang kali satu-satunya karena semula warga yang membuang sampah asal lempar di tempat yang disediakan kontainaer penampung juga pernah asal-asalan.

Hal itu, papar, Edy, salah seorang warga Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati yang merupakan lokasi pembuangan sampah di pinggir jalan Pati-Tayu, sekarang tingkat kesadaran warga benar-bear berubah. ”Yakni, bersedia membuang sampah di tempat tersebut dan sering dibantu seorang penjaga yang juga sangat menjaga kebersihan di lingkungannya,” ujarnya.

Sisa-sisa sampah yang masih berserakan di depan tempat pembuangan sampah di Jl Ki Ageng Selo Desa Blaru, Kecamatan Pati.

Tidak hanya itu, lanjut Edy, pembuang sampah yang merasa terbantu oleh petugas di tempat tersebut juga tidak sayang merogoh koceknya secara sukarela untuk diberikan penjaga yang juga bertugas secara sukarela itu. Jika di Blaru bisa diberlakukan seperti itu maupun juga yang di pinggir jalan Jetak Kecamatan Wedarijaksa-Guyangan, Kecamatan Trangkil  juga bisa meniru.

Sedangkan dia sendiri juga sudah melihat apa yang di Blaru, semisal warga yang membuang sampah dalam kantong plastik bisa dibantu adanya penjaga di pinggir pintu masuk, mereka juga tidak sayang utuk sekadar memberi imbalan kepada yang bersangkutan. ”Maksudnya membantu adalah membawa kantong sampah itu masuk ke dalam kontainer,” imbuhnya.

Terpisah Plt Kepala Desa Blaru, Kecamatan Pati, Karyanto ketika ditanya berkait hal tersebut menegaskan bahwa pihaknya saat ini belum fokus lagi ke penataan dan pembuangan sampah. ”Kami baru konsentrasi pada rangkaian kegiatan pendaftaran bakal calon Kepala Desa (Kades),” paparnya.

Previous post Tepis Isu Persiapan Pemilihan 2024, Sosiawan: Konferensi Mekanisme Organisasi
Next post Gerak Cepat Olah Lahan untuk Kembali Tanam Padi Pascabanjir

Tinggalkan Balasan

Social profiles