SAMIN-NEWS.com, PATI – Apa pun permasalahannya tapi yang jelas masih ada warga Pati yang meninggal, dan jenazahnya dimakamkan standar protokol Covid-19. Data tersebut bisa dilihat pada Senin (15/3) sore lalu, di mana seorang perempuan warga Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal yang meninggal dimakamkan dengan standar protokol tersebut.
Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Margoyoso, dan untuk pemakamannya dilakukan oleh tim relawan Pati utara, Tunggulwulung. Sejak pemakaman jenazah pada Senin sore, maka pada malam harinya maupun Selesa (16/3) pagi hingga siang memang tidak ada jenazah yang dimakamkan.
Akan tetapi, papar salah seorang anggota Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Purnama, ternyata kondisi tersebut bukan pemakaman standar protokol Covid-19 sudah berhenti seterusnya. ”Ternyata hal itu atau pemakaman berikutnya masih juga terus terjadi, tepi pihaknya tetap bersiap melaksanakan tugas,” tandasnya.
Sebab, lanjut dia, sore harinya atau Selasa sore kemarin, satu lagi jenazah seorang perempuan juga harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19. Almarhumah adalah warga Desa Jepat Lor, Kecamatan Tayu, dan sebelum meninggal yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Sebening Kasih Tayu.
Adapun yang memakamnya adalah tim relawan Pati utara, yaitu Tim Tunggulwulung, dan baru malam harinya atau bahkan pada tengah malam, Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali bertugas. Tepatnya pada pukul 23.30, tim harus memakamkan jenazah juga seorang perempuan, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puri, Pati.
Sebelum almarhumah meninggal juga sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati, dan meskipun pemakaman berlangsung tengah malam semua berjalan lancar. ”Sampai pagi tadi, Rabu (17/3) hingga siang dan sore hari belum ada jenazah yang dimakamkan,” imbuhnya.