SAMIN-NEWS.com, PATI – Satu di luar faktor teknis yang menghambat pelaksanaan pekerjaan perbaikan pondasi Jembatan Kembar di atas alur Kali Wesi, adalah para pengguna jalan. Masing-masing tidak hanya pengguna jalan yang berkendara roda dua tapi juga roda empat pun tak jauh berbeda, karena bila ada peluang pagar penghalang dibuka mereka pun main serobot untuk masuk ke sisi jembatan yang masih aman.
Padahal, saat ini di atas jembatan itulah sebuah ekskavator loader beroperasi mengeruk bekas reruntuhan pondasiĀ jembatan yang ambrol, dan juga lapisan aspal yang terkelupas. Jika pengguna jalan sering memaksa masuk ke jembatan dengan cara menyerobot, hal itu sangat mengganggu operator yang tengah bekerja.
Di sisi lain, papar beberapa pekerja ketika ditanya berkait hal tersebut banyak yang menolak berkomentar kecuali hanya dengan menggelengkan kepala. ”Hal seperti itu, membuat operator baru bisa mengoperasikan ekskavator sekitar pukul 09:00, mencari celah agar para pengendara motor semua tidak lewat di atas jembatan.” ujar Abdulah.
Karena itu, lanjutnya, dia mengingatkan para pengendara motor yang melintas di atas jembatan maka hendaknya ekstra hati-hati. Apalagi jika saat yang bersamaan operator ekskavator tersebut tengah mengoperasikan alat tersebut, kadang-kadang bagian belakang (loader) harus digerakkan saat harus mengubah posisi.
Dengan demikian, agar masing-masing merasa aman dan nyaman, lebih baik untuk sementara memang tidak perlu memasuki jembatan saat operator alat tersebut sudah bekerja. Sebab, selain ekskavator juga masih ada ”dump truck” yang harus menerima muatan material yang dikeruk dari jalan maupun dasar kali.
Kondisi ini bisa saja membuat operator ekskavaror tidak melihat pengendara motor yang diam-diam masuk ke jembatan, tapi lewat di sebelah kiri ”dump truck” sehingga pengendara tersebut terhalang bak kendaraan itu. ”Padahal ekskavator tersebut tengah memasukkan material ke dalam kendaraan tersebut, maka kemungkinan terburuk adalah jatuhnya bongkahan material tersebut,” tandasnya.