SAMIN-NEWS.com, PATI – Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Maret tahun 2021 ini mengadakan survei yang berkaitan dengan isu kondisi sosial-ekonomi. Survei Sosial-ekonomi Nasional (Susenas) akan membantu melihat sejauh mana kondisi perekonomian kita, terlebih di tengah masa pandemi yang belum selesai.
Susenas dalam setahun dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Maret dan Agustus-September di periode tahun yang sama. Untuk yang pertama dimulai awal bulan Maret dan rencananya hingga akhir bulan.
Namun demikian, kata Kepala BPS Kabupaten Pati, Anang Sarwoto berkaitan dengan pelaksanaan Susenas tidak seperti pelaksanaan hitung cepat seperti pada pemilihan umum. Pasalnya, validasi data perlu dilakukan pemeriksaan.
“Proses bisnisnya tidak seperti quick count, harus ada pemeriksaan, pengelolaan, validasi, tabulasi, analisis di seluruh Indonesia,” papar Anang kepada Samin News, Selasa (23/3/2021).
Oleh sebab itu, dengan melihat mekanisme yang panjang itu tidak bisa dengan segera diketahui hasilnya. Yakni meski diyakini perekonomian kita menurun, tetapi secara kalkulasi masih perlu dihitung secara matang.
“Sehingga hasilnya akan disampaikan akhir tahun. Dan nanti akan digabung dengan Susenas yang bulan September,” tambah dia.
Cakupan Susenas sangat luas sekali, pasalnya di dalamnya ada beberapa indikator yang dituju. Indikator itu mencakup kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, perumahan, dan perlindungan sosial. Yang sangat sering kita dengar adalah angka kemiskinan.