SAMIN-NEWS.com, PATI – Jeda satu hari Rabu (31/3) kemarin di Pati, memang tidak ada pemakaman standar protokol Covid-19. Akan tetapi, Kamis (1/4) hari kembali terjadi satu pemakaman jenazah seorang laki-laki dengan standar itu, dan disebut-sebut adalah seorang perangkat Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Pati.
Hanya saja, kendati pemakaman harus menggunakan standar protokol kesehatan, tapi mereka yang memakaman jenazah tersebut adalah ”jaga tetangga.” Dengan demikian, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati absen, sehingga dalam kesempatan tersebut pemakamannya tetap mendapat pengawasan dari Puskesmas setempat.
Akan tetapi, papar salah seorang personel dari BPBD Pati, Purnama menyebutkan, jika sebelum meninggal jenazah almarhum dirawat di rumah sakit Kudus, biasanya yang mengantar jenazah dari rumah sakit ke lokasi pemakaman adalah ambulans BPBD setempat. ”Lagi pula, dalam kesempatan itu tim selalu mengikuti,” ujarnya.
Jika memang dari pihak keluarga atau desa menghendaki pemakaman dilakukan oleh ”jaga tetangga”, maka tim bisa saja mengikuti atau tidak mengikuti, tapi tetap bertanggung jawab mengawasi sebagai pihak yang mengantar jenazah. Akan tetapi, bagi pihaknya meskipun di daerah sendiri karena pemakaman dilakukan oleh ”jaga tetangga” maka tidak berangkat.
Lain halnya, jika almarhum sebelum meninggal dirawat di rumah sakit di Pati, maka ambulans pengantar jenazah juga sudah mengetahui dan paham akan tugas-tugasnya. Terlepas dari hal tersebut, adalah hal bagus jika pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 dilakukan oleh pihak ”jaga tetangga.”
Ditambahkan, selain pemakaman hari ini, pihaknya Selasa (30/3) juga memakamkan satu jenazah laki-laki, warga Kompleks Perumahan Rondole Indah, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo. ”Sebelum meninggal, Almarhum sempat dirawat di RSUP Dokter Kariadi Semarang, ” imbuhnya.