SAMIN-NEWS.com,PATI – Selain enam siswa SMA Negeri 1 Pati tidak mendapat izin pembelajaran tatap muka (PTM), siswa MAN 1 Pati juga demikian ada yang tidak memperoleh izin belajar di dalam kelas. Sebab, aturan itu harus dipenuhi agar penyelenggaraan uji coba PTM bisa berjalan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala MAN 1 Pati, Muhammad Kodri saat dikonfirmasi Samin News terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia mengatakan tidak sepakat jika disebut menggunakan istilah tidak dibolehkan. Tetapi dengan memakai istilah PTM dilaksanakan secara terbatas.
“Ada siswa yang tidak mendapat iijin dari orang tua, yaitu 1 anak,” kata Kodri kepada Samin News, Rabu (7/4/2021).
Terkait dengan hal ini, pihaknya mengaku bahwa siswa bukannya tidak dibolehkan, tetapi karena memang jumlah peserta PTM terbatas. Sehingga ada yang tidak diikutkan. Pelaksanaan PTM hanya sebagai uji coba atau piloting sebelum digunakan ke depan pada saat tahun pelajaran baru Juli 2021 mendatang.
“Adapun syaratnya yakni memperoleh Ijin orang tua serta jarak radius rumah yang relatif dekat (dengan sekolah, red),” jelas Kodri.
Sebelumnya, Ia mengatakan sebanyak 70 siswa MAN 1 Pati mengikuti secara bergilir dalam uji coba PTM. Dan pihak sekolah menyiapkan sebanyak 22 ruang. Karena peserta PTM dibatasi hanya separuh dari jumlah total siswa terkait.
Pihaknya menyatakan pembelajaran uji coba PTM yaitu kembali pada metode yang lama di dalam kelas telah diimpikan sejak lama. Karena berbicara berkaitan dengan keefektifan belajar, maka metode daring adalah hal baru bagi satuan pendidikan pada umumnya.
Dengan begitu, jika uji coba PTM di Kabupaten Pati ini berjalan tanpa ada imbas klaster. Maka, pihaknya berharap akhirnya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan oleh semua satuan pendidikan, meski dengan regulasi protokol kesehatan ketat.
