SAMIN-NEWS.com, PATI – Upaya mendeteksi para pemudik yang diam-diam sudah sampai ke desa asal, kini terus dilakukan Camat Jakenan, Drs Aglis Mulyana bersama jajaran terkait lintas sektoral. Hal itu selain dari jajaran TNI-Polri, baik Babinsa maupun Babinkamtibmas juga dari unsur pemerintahan desa.
Hal tersebut harus benar-benar dilakukan secara cermat, sehingga jangan ada di antara pemudik yang datang jangan sampai tidak terdeteksi. Apalagi, setelah dalam menempuh perjalanan dengan naik kendaraan penumpang umum, tentu sudah berinterakasi dengan sesama pemudik dari desa maupun daerah lainnya.
Dengan demikian, papar Camat Jakenan, Drs Aglis Mulayana, pihaknya meminta jajaran pemerintahan desa hendaknya jangan sampai kecolomgan. ”Maksudnya, jika mengetahui ada warganya yang baru datang dari mudik, hendaknya segera koordinasi dengan para personel Babinsa dan Babinkamtibmas,” ujarnya.
Tak ketinggalan, lanjut dia, personel yang bertugas di kantor kecamatan juga jangan sampai ketinggalan, sehingga kesiapan dan kesigaaan untuk berkoodinasi dengan jajaran Puskesmas bisa secepatnya dilakukan. Karena itu, sebanyak 22 pemudik dari Sumatra ke desa asal di Kedungmulyo, secepatnya bisa dilakukan Rapid Antigen.
Kendati semua hasilnya negatif, dan mereka juga tidak merasakan adanya gejala apa-apa, tapi kondisi sebenarnya langsung bisa terdeteksi. Sedangkan di sisi lain, jika ada pemudik seperti yang di Desa Glonggong sudah mendapat surat keterangan berupa hasil Rapid Antigen negatif, tapi hal tersebut tetap harus dipantau.
Dengan kata lain, pihak jajaran aparat pemerintahan desa yang bertugas dalam melakukan deteksi dini ini sebanyak tiga orang jangan sampai abai. ”Begitu mengetahui kedatangan warganya yang mudik, cepat harus koordinasi dengan jajaran terkait agar bisa dilakukan pantauan secara maksimal,” tandasnya.