SAMIN-NEWS.com, PATI – Hingga saat ini mulai awal bulan Mei pemerintah Kecamatan Cluwak sedikitnya mendata 19 pemudik. Para pemudik berasal dari beberapa luar kota, di antaranya adalah Sumatera, Jambi, Tangerang, Jakarta, Papua hingga dari Negara Taiwan.
Sebagaimana kebijakan yang diterapkan, maka pemudik yang baru datang itu langsung menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Selain itu, pemudik juga dilakukan swab antigen oleh jajaran Forkopimcam yang dalam hal ini tanggung jawab Puskesmas setempat.
Upaya pendataan juga swab itu merupakan langkah Gugus Tugas Kecamatan Cluwak untuk menangani dan mengatasi wabah pandemi Covid-19. Agar diharapkan tidak terjadi klaster pemudik, seperti yang terjadi di Kuryokalangan beberapa waktu lalu.
“Pemudik pulang ke kampung halaman dengan alasan merayakan hari raya di rumah,” ujar Camat Cluwak Agus Purwanto kepada Samin News, Jumat (7/5/2021).
Lebih lanjut berdasarkan data yang dimilikinya itu, pihaknya mengungkapkan mereka telah dilakukan swab sebelumnya. Serta yang bersangkutan diminta keterangan detail apakah pernah kontak dengan pasien Covid-19 sebelumnya.
“(Hasilnya) kesemua pemudik telah keluar dan dinyatakan semuanya negatif swab,” imbuh Agus berdasarkan data tersebut.
Lebih lanjut kata dia pemudik tercatat datang sampai wilayah Cluwak rata-rata tanggal 4 – 5 Mei. 19 pemudik itu dalam rentang waktu selama dua hari. Adapun pemudik di antaranya Slamet Tasripin Desa Ngablak, Harniti, Masrukan Desa Ngablak, Triswanto warga Desa Plaosan.
Kemudian, Budi Sulistiyono Desa Ngawen, Ani Darmini Desa Ngawen, Khunttari Dira Desa Ngawen, Praditya Candra Desa Ngawen, Zanuar Nanda Desa Bleber, Suwandi Desa Payak, Hadiyono Desa Ngablak, Dwi Hariyati Desa Ngablak.
“Ahmad Mahfud Desa Sentul, Elma Meliyana Desa Bleber, Nely Kholisatun Bleber, Muh Dafa Desa Gerit, M Sirojul Munir Desa Gerit, Anas Abdul Desa Gerit, Ahmad Zulfikria Desa Gerit,” tutupnya.