SAMIN-NEWS.com, PATI – Pagi-pagi kabar yang diterima Tim Pemakaman Jenazah dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pati 1 (selatan) dan Pati 2 (utara) harus memakamkan jenazah standar preotokol Covid-19. Yakni, masing-masing satu jenazah seorang perempuan, warga Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti.
Sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di RSUP Dokter Kariadi Semarang, dan sudah pasti tim Pati utara harus menunggu kedatangan jenazah dari Semarang itu. Sedangkan tim Pati 1, pagi-pagi Kamis (3/Juni) hari ini sudah memakamkan satu jenazah seorang laki-laki, warga Desa Plangitan, Kecamatan Pati yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat Pati.
Hal tersebut dibenarkan salah seorang anggota tim Pati 1, Purnama, dan selesai itu tim juga harus melakukan persiapan pemakaman berikutnya. ”Untuk pemakaman ini adalah jenazah seorang perempuan, warga Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan yang sebelum meninggal dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati,” ujarnya.
Sementara itu berdasar keterangan yang dihimpun ”Samin News” menyebutkan, untuk jenazah yang dimakamkan sampai siang hari yang seorang lagi, adalah laki-laki warga Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen. Sebelum meninggal, almarhum sempat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Tayu.
Dari empat jenazah yang selesai dimakamkan dari pagi sampai siang hari ini, ternyata sampai sore juga masih ada lagi tambahan. Jumlahnya juga empat pemakaman, masing-masing di Desa/Kecamatan Wedarijaksa untuk jenazah seorang perempuan yang sebelum meninggal sempat dirawat di RSUP Dokter Kariadi Semarang.
Berikutnya, jenazah seorang laki-laki dari RSUP yang sama juga harus dimakamkan lagi, di Desa Jontro kecamatan setempat, tapi masuh menunggu kedatangan jenazah dari Semarang. Selain itu juga ada tambahan lagi jenazah seorang laki-laki di Desa Trimulyo dari KSH Pati, serta di Dukuh Jongso, Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo.