Jl Kapten Ali Mahmudi Bila Hujan Deras Memunculkan Sisa Genangan Air

Jl Kapten Ali Mahmudi, masuk lingkungan Desa Puri, Kecamatan Pati bila hujan deras selalu menyisakan genangan air.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Menjelang Rabu (9/Juni) dinihari sekitar pukul 00.45 Kota Pati diguyur hujan deras sekitar dua jam, dan juga diikuti dengan padamnya listrik sampai menjelang hujan reda. Ternyata pagi harinya akses ruas jalan dalam Kota Pati, yaitu Jl Kapten Ali Mahmudi terdapat sisa genangan air sebagai dampak dari hujan deras tersebut.

Dengan demikian, kondisi yang sama itu akan kembali terulang baik pagi, siang maupun malam jika kembali turun hujan deras. Sehingga bila terjadi maka warga yang melintas di ruas jalan masuk kawasan lingkungan Desa Puri, Kecamatan Pati itu harus menaikkan celana panjang yang dipakai jika tidak ingin basah.

Akan tetapi, papar beberapa warga yang melintas, terutama yang hendak berangkat ke Pasar Puri Baru, jika harus masah bagian celana bawah tidak apa-apa. ”Hanya saja jika secara kebetulan saat melintas berpapasan dari arah berlawanan oleh pengendara motor yang memacu sepeda motornya sedikit kencang maka pasti memercik mengenai badan,” ujar salah seorang di antara mereka, Mak Mar.

Sebuah mobil untuk menuju jalan raya atau Jl Kolonel Sunandar pun melintas di jalan yang terdapat sisa genangan air ini.

Ketika yang bersangkutan ditanya lebih lanjut menjelaskan, bahwa tiap pagi seperti biasa dia sebagai bakul belanja keliling (thereng) selesai membeli barang dagangan di Pasar Puri Baru dengan sepeda motornya langsung keliling. Akan tetapi saat melintas di jalan itu, ada anak muda yang juga berkendara motor melintas searah atau sama-sama dari timur.

Akibat yang bersangkutan sengaja mempercepat laju motornya, maka putaran kedua rodanya memercikkan air ke tubuh dan dagangannya cukup lumayan. ”Ya, nasib yang penting belanjaan dagangan saya tidak terlalu basah,” imbuh perempuan tersebut.

Dihubungi secara terpisah berkait hal itu Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Arif Wahyudi tidak mengelak seraya menambahkan barang kali saluran pembuangnya (drainase) sudah dangkal.  ”Usulan untuk perbaikannya sudah kami lakukan tapi belum ada alokasi anggaran untuk keperluan itu,” jelasnya.

Previous post Kemarin Sehari Semalam 13 Jenazah Dimakamkan Standar Protokol Covid-19
Next post Hajatan ”Ngunduh Mantu” di Winong Terpaksa Dibubarkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles