SAMIN-NEWS.com, PATI – Swab antigen ”keterbukaan” yang dilakukan pihak jajaran manajemen melalui Satgas Covid-19 PT Dua Kelinci, ternyata tidak hanya menyasar kepada ribuan pekerja. Sebab, para bakul Pasar Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo yang berada di lingkungan pasar tersebut, Jumat (18/Juni) tadi siang juga selesai menjalani hal sama.
Sebab, para bakul di lingkungan pasar yang sehari-hari sebagai tempat berbelanja para pekerja saat jam pulang kerja, jumlah seluruhnya tidak kurang dari 150 orang. Sebab, sedikitnya ada 130 lapak yang digunakan menggelar aneka dagangan, sehingga setiap pulang kerja para pekerja menyempatkan berbelanja di pasar itu terlebih dahulu.
Karena itu, papar Wakil Ketua Satgas Covid-19 PT Dua Kelinci, Tofan Rudianto, pihaknya pun tidak menginginkan agar para pedagang tersebut jangan sampai terkena dampak dari terpaparnya para pekerja yang hasil swab antigen-nya positif. ”Cara untuk mengetahui para pedagang ini positif atau negatif, maka satu-satunya upaya hanya melalui swab antigen,”tandasnya.
Pihaknya harus melakukan itu terhadap para pedagang, lanjutnya, agar jangan sampai ada di antara mereka positif terpapar tidak diketahui. Dampaknya, tentu saja mereka menularkan virus tersebut kepada para pekerja yang hasil swab antigennya negatif, maka berapa perusahaan pun harus menanggung seluruh biaya yang timbul.
Mengingat hal tersebut, maka untuk bersama-sama mencegah agar warga yang berada di lingkungan tempat bekerja maupun lingkungan sekitar perusahaan jangan sampai terpapar, maka pihaknya pun minta bantuan kepada para kepala desa maupun perangkatnya. ”Yakni, penerapan protokol kesehatan (prokees) di kalangan warga ini hendaknya diterapkan secara maksimal,”imbuhnya..
Terpisah salah seorang pedagang jamu, warga Desa Blaru, Kecamatan Pati yang selama ini berjuaalan di pasar itu, Lasmi menyatakan senang, karena perusahaan melaksanakan swab kepada para pedagang. ”Dengan demikian, kami maupun para pedagang yang lain tahu benar-benar tetap sehat atau positif terkena covid,”ujarnya.