Satu Jenazah Harus Dikremasikan Standar Protokol Covid-19

persiapan perabuan oleh tim dengan standar protokol kesehatan.(Foto:SN/dok-edd)

SAMIN-NEWS.com, PATI  – Sampai siang menjelang sore, Senin (28/Juni) 2021 haru ini belum diketahui secara pasti, berapa jumlah jenazah yang harus dimakamkan standar protokol Covid-19, baik oleh Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati 1, Pati 2, dan Pati 3. Selain itu ada berapa pula jenazah yang harus dimakamkan oleh tim pemakaman yang sudah terbentuk di sejumlah desa.

Akan tetapi yang jelas berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News” menyebutkan, bahwa sampai sekarang pelaksanaan pemakaman masih terus berlanjut, dan masing-masing harus menunggu antrean. Salah satu di antaranya, adalah pemakaman jenazah seorang perempuan warga Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati.

Hal itu dibenarkan, Koordinator Pemakaman BPBD Pati, Khayun Fulanun, karena antreannya memang menunggu urutan berikutnya untuk pemakaman yang berlangsung dalam Kota Pati. ”Karena itulah berulang kali kami menyampaikan agar masing-masing desa harus segera membentuk tim pemakaman, agar tidak selalu terjadi antrean,” tandasnya.

persiapan perabuan oleh tim dengan standar protokol kesehatan.(Foto:SN/dok-edd)

Terlepas dari hal tersebut, diperoleh pula informasi bahwa siang tadi di tengah berlangsungnya pemakaman jebazah standar protokol Covid-19 ada pula satu jenazah lainnya. Yakni, seorang laki-laki dengan almat setelah meninggal adalah Dukuh Demaan, Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana yang meninggal tadi pagi, Senin (28/Juni) pukul 09.30.

Sebelum meninggal, almarhum yang sebenarnya warga Tlogowungu oleh keluarganya yang banyak tinggal di Juwana, dirawat di salah sebuah rumah sakit yang ada di Juwana. Selanjutnya jenazah tersebut dikremasikan standar protokol Covd-19, di Krematorium Tlogobetu Juwana.

Penyalaan api untuk memperabukan jenazah yang dikremasikan sampai api yang akan membakarnya menyala besar.(Foto:SN/dok-edd)

Sementara itu diperoleh keterangan, bahwa Tim Pati 2 (utara), sejak pagi tadi harus memakamkan 6 jenazah, tapi tiga di antaranya adalah jenazah yang semalam harus ditangguhkan pemakamannya. ”Selain hari sudah larut malam, tim juga kelelahan karena sejak pagi sudah memakamkan delepan jenazah,” ujar salah satu personel yang bertugas di sekretariat tim, Esha.

Previous post Dampak Banjir Salah Musim, Bendung di Desa Triguno Rusak
Next post Masyarakat Dinilai Patuh ‘Pati di Rumah Saja’

Tinggalkan Balasan

Social profiles