SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati pihak personel Satlantas Polres Pati yang bertugas di lapangan memberlakukan sistem buka-tutup di jalan raya Pati-Kudus, tapi hal itu tetap memukan dampak kemacaten dari dua arah di jalan raya nasional itu mengular panjang. Yakni, arus arus lalu lintas yang melintas di Jalur Lingkar Selatan (JLS) utamanya yang dari timur sampai sisi timur Jembatan Ngawen, Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo.
Hal itu terjadi akibat kecelakaan yang melibatkan tiga truk di kilomemeter (KM) 6, Selasa (29/Juni) tadi pagi sekitar pukul 06.00, masing-masing antara truk tronton H-1804-CR yang sarat muatan batu bata ringan. Sedangkan yang lainnya kecelakaan tersebut melibatkan pula truk kontainer B-9574-BEI, dan truk disel S-9331-WI sarat muatan tepung.
Dalam peristiwa tersebut, sopir truk disel, Acik Nazzaruddin (36), warga Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan, Jombang, Jawa Timur (Jatim), meninggal. Karena itu, jajaran personel pun segera mengevakuasi korban untuk dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewoendo, dan kernetnya selamat.
Kecelakaan terjadi berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News” menyebutkan, yaitu saat truk disel yang dikemudikan korban menabrak truk tronton bermuatan batu bata ringan dari arah berlawanan (timur). Sedangkan sampai di tempat kejadian truk disel dari barat melaju dengan kecepatan tinggi, dan juga mengambil jalur terlalu kanan, maka kecelakaan pun tak bisa dihindari.
Dengan demikian dalam kecelakaan tersebut sopir truk kontainer yang berjalan beriringan dengan truk tronton dari timur selamat. Masing-masing, adalah sopir kontainer Rahono, warga Desa Timbang, Kecamatan Banyuputih, Batang dan sopur tronton M Edy Zufron warga Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, selamat.
Karena itu banyak kendaraan terjebak dalam kemacetan sampai berjam-jam, baik yang dari barat (Kudus) maupun timur, khususnya yang melintas di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati. Apalagi ketika krain yang harus datang ke tempat kejadian untuk menarik/menyingkirkan ke pinggir truk yang terlibat kecelakaan.
Akhirnya, upaya keras petugas untuk mengurai kemacetan yang sampai mengular panjang pun berhasil, sehingga arus lalu lintas kembali normal. Apalagi untuk arus kendaraan yang melintas di JLS, jika semula menumpuk di sisi jalur kiri (selatan) untuk kendaraan dari timur juga bisa maksimal.
Demikian pula, kendaraan dari barat kembali memasuki ruas JLS yang sisi jalur utara sehingga kendaraan tidak lagi tertumpuk dalam kemacetan yang cukup panjang. ”Kondisi seperti itu tak bisa dihindari jika terjadi kecelakaan antara Pati-Kudus, utamanya setelah Jekulo-Kudus sampai dengan sisi barat ujung JLS, masuk Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo,” papar Yayan, salah seorang warga Wangunrejo, Kecamatan Margorejo.