SAMIN-NEWS.com, PATI – Jumlah kematian di Pati yang jenazahnya dimakamkan standar protokol Covid-19 dalam kondisi sering turun-naik, hal itu tentu menimbulkan harap-harap di kalangan masyarakat. Siapa pun pasti mengharap, agar kematian dengan pemakaman standar protokol tersebut segera berakhir, tepi kecemasannya kapan berakhirnya hal itu jika tiap hari ternyata masih terus berlanjut.
Kondisi tersebut juga mewarnai para personel anggota Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), termasuk tim Pati 2 (utara) di bawah koordinator Mbah Ali alias Mbah Anggur yang kebanyakan anggotanya dari relawan Tunggul Wulung. Apa lagi, tim yang bersangkutan sudah melakukan pemakaman jenazah standar Covid-19, atau sebelum tim BPBD Pati 1, 3 dan 4 terbentuk.
Karena itu, papar Mbah Ali, pihaknya juga selalu mengharap agar apa yang dilaksanakan bersama personel anggotanya, mulai dari pagi hingga malam hari selama satu tahun lebih ini segera berakhir. ”Ternyata, Senin (12 Juli) kemarin dari pagi sampai menjelang maghrib tim kami masih memakamkan lima jenazah,” ujarnya.
Padahal, lanjut dia, seluruh personel timnya benar-benar sudah dalam kondisi kelelahan dan kejenuhan sehingga mengharap agar masalah ini segera berakhir adalah hal wajar, karena berlangsungnya memang sudah terlalu lama. Apalagi, dia juga masih dalam tahap penguatan dan pemulihan tenaganya setelah jatuh sakit beberapa waktu lalu.
Sementara itu, apa yang diharapkan oleh Koordinator Pemakaman BPBD Pati, Khayun Fulanun, tetap satu yang tak lain adalah segera berakhirnya masa pandemi Covid-19 ini dengan optimistis. Indikatornya, yaitu jumlah kematian yang jenazahnya dimakamkan standar tersebut tiap hari selalu turun naik, seperti Minggu (11/Juli) lalu tiba-tiba melonjak dari sehari sebelumnya, Sabtu (10/Juli).
Bahkan, imbuh dia, di hari libur itu seluruh tim harus memakamankan 24 jenazah, padahal sehari sebelumnya hanya 7 jenazah. Untuk Senin kemarin turun lagi sebanyak 13 jenazah, masing-masing Tim Pati 1 (2 jenazah), Pati 2 (5 jenazah), Pati 3 (2 jenazah), dan Pati 4 (4 jenazah).
”Untuk tim yang dibentuk desa juga semoga tidak ada yang melaksanakan pemakaman,” imbuhnya.