SAMIN-NEWS.com, PATI -Jauh di utara kawasan Pulau Seprapat Juwana, saat ini sudah muncul kegiatan usaha perbengkelan maupun galangan kapal. Hal tersebut menyusul mulai dibangunnya kolam tambat kapal di kawasan tersebut yang berlangsung untuk tahun kedua, di mana saat ini utuk pembangunan bertahap tersebit sudah memasuki penempatan/penanaman ”spunpille.”
Sedangkan di sisi lain, diprediksi tak berapa lama lagi banyak terhadi jual-beli lahan tambak milik petani yang harganya juga sudah cukup tinggi, kemudian dilakukan penggurukan. Jika sudah siap dengan kondisi menjadi tanah darat, maka jual-beli di antara para pengusaha untuk membuka kegiatan usaha pasti tak bisa dihidari.
Sebab, ungkap Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Pati, Edy Martanto, hal tersebut adalah tanggapnya pemerintah kabupaten (pemkab) yang memberikan pancingan dengan membangun sarana dan prasarana kolam tambat kapal. ”Kendati hal itu dilaksanakan secara bertahap, tapi ternyata respons pengusha justru lebih cepat,” ujarnya.
Salah satu di antaranya, adalah munculnya pengusaha perbengkelan maupun galangan kapal yang mengambil lokasi bekas areal tambak di sisi utara lokasi kolam tambat kapal. ”Karena itu ke deoan pemkab juga akan melakukan pengurukan lokasi lahan miliknya, untuk membangun fasilitas pendukung kegiatan usaha di lingkungan tersebut,” tandasnya.
Hal itu, lanjut dia, cukup menarik minat pengusaha sehingga sudah ada yang memebeli lahan tambak, kemudian diuruk sehingga setiap saat pasti akan dilepas bila ada yang berminat dan harganya cocok. Dengan demikian, kawasan areal pertambakan di lokasi sekitar kolam tambat kapal tentu menjadi lokasi yang menarik untuk membuka kegiatan usaha yang cukup menjanjikan.
Sebab, akses ruas jalan masuk ke lokasi dari Kota Juwana menuju ke kawasan pantau atau kawasan kolam tambat kapal sudah benar-benar maksimal. Apalagi, akses ruas jalan keluar masuk ke lokasi kawasan itu juga sudah diperkuat dengan konstruksi rigid beton, dan jaringan listrik juga sudah masuk dan siap di kawasan tersebut.
Karena itu, jika nanti konstruksi dermaga kolam tambat kapal yang dikerjakan tahun ini sudah selesai maka tinggal melanjutkan tahapan pekerjaan berikutnya, paling tidak di Tahun Anggaran (TA) 2022. ”Yakni, yang utama adalah pengerukan kolam agar kapal bisa masuk ke kolam tambat tersebut, serta penataan kawasan sarana penunjang di lokasi itu,” imbuhnya.