SAMIN-NEWS.com, PATI – Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati mengaku tahun ini programnya dipangkas. Pemangkasan program itu lantaran imbas dari wabah pandemi Covid-19 yang menyebabkan pemerintah merefocusing anggaran tahun 2021.
Kepala Bidang Perumahan, Suhartono menjelaskan tahun 2021 ini hanya ada satu program terkait penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) yakni program sinergi dengan TNI atau yang disebut dengan TMMD.
“Tahun ini kita hanya TMMD yang berjalan karena refocusing itu,” kata Suhartono kepada Samin News belum lama ini.
Tahun-tahun sebelumnya bidang Perumahan biasanya untuk menangani kesenjangan rumah tidak layak huni atau istilahnya backlog ada dari Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Gender (P2MBG) yang diusulkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades), hingga lembaga masyarakat seperti dari PKK.
Namun demikian, Bidang Perumahan yang notabenenya adalah program pencanangan maka juga terbatas atau program sinergitas. Artinya, dari instansi atau kelembagaan lain yang diajukan kepada bidangnya.
Di sisi lain, ia menyebut selain dari anggaran APBD pun demikian halnya dengan anggaran pemerintah provinsi Jawa Tengah. Dimana pihaknya telah mengajukan proposal, tetapi anggaran yang diperuntukkan untuk mengurangi jumlah RTLH di Pati itu juga belum diketahui kepastian pencairannya.
“Nah dengan kendala adanya refocusing anggaran ini jumlah yang ditangani juga semakin berkurang,” jelas Suhartono.
Sebagai informasi program TMMD sudah berjalan pada tanggal 14 Juli 2021 yang dilaksanakan di Desa Tamansari, Kecamatan Jaken. Sinergitas antara Bidang Perumahan Disperkim dengan Kodim 0718/Pati memberikan bantuan stimulasi RTLH sebanyak 12 unit.
