SAMIN-NEWS.com, PATI – Turun tangannya Pemerintah Pusat, provinsi hingga kabupaten dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hal itu sama sekali tidak beermaksud mensengsarakan rakyatnya. Hal tersebut dilakukan bersama-sama, dan saling bahu membahu untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman serangan Covid-19 selama berlangsungnya masa pandemi.
Karena itu, jika pembatasan semua yang berkait dengan kegiatan masyarakat memang rasanya seperti terjadi pembelengguan. Hal tersebut tidak hanya warga Pati saja yang merasakan, tapi seluruh masyarakat dan hal itu dampaknya memang sulit dihindari, tapi pemerintah bertanggung jawab untuk menyelematkan seluruh warganya dengan memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak PPKM.
Sekarang hasilnya, papar Bupati Haryanto kepada awak media selesai memberangkatkan penyaluran bantuan beras secara simbolis kepada warga terdampak PPKM, di halaman Gudang Bulog 205, Rabu (28/Juli)tadi pagi, kondisi di Pati sudah berubah pada zona oranye. ”Dengan demikian, hal tersebut harus diupayakan oleh seluruh warga, semua harus benar-benar tuntas, dan Pati kembali normal seperti sediakala,” tandasnya.
Untuk bisa mencapai hal tersebut, lanjutnya, tetap dibutuhkan kesadaran yang tinggi dengan mematuhui apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, di mana untuk Kabupaten Pati sampai saat ini masih diberlakukan perpanjangan PPKM berlevel 4. Dengan demikian, mulai terjadi pemberian kelonggaran tahap demi tahap, dan semua itu adalah kembali kepada masyarakat.
Apalagi, satu hal yang mulai memunculkan harapan adalah lambat laun semakin berkurangnya jumlah kematian yang jenazahnya harus dimakamkan sesuai prokes juga mulai terjadi penurunan. Jika hari-hari sebelumnya, jumlah kematian tersebut cukup banyak sekarang mulai jauh berkurang, dan bahkan kemarin juga hanya tiga kali pemakaman.
Jika hari ini menurut informasi ada satu pemakaman, harpannya cukup berhenti satu itu saja jangan ada tambahan lagi. ”Berlangsungnya pemakaman sesuai protokol kesehatan tersebut tiap hari kami selalu memantaunya,” imbuh Haryanto.
