BERBICARA tentang DPR, ingatan saya yang tidak begitu dapat diandalkan ini selalu saja mengingat tentang lagu berjudul “Surat Buat Wakil Rakyat” milik Iwan Fals.
Tanpa bermaksut mengerdilkan para Dewan yang terhormat. Namun pesan yang terselip pada tiap bait lagu tersebut nampaknya begitu kontekstual pada setiap kegaduhan yang berpusat pada para anggota Dewan di Senayan.
Selain lagu Iwan Fals, bagi beberapa orang, perkataan Presiden Keempat Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gusdur yang menyebut bahwa DPR adalah kumpulan anak-anak playgroup masih begitu terngiang dalam ingatan dangkal ini.
Barangkali jika Gus Dur masih hidup, ia bisa jadi punya julukan baru yang lucu dan imut lainnya ketika melihat DPR saat ini.
Bagaimana tidak? Yang terbaru, anggota DPR yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 ringan atau tanpa gejala akan diinapkan di dua hotel bintang 3 di Jakarta selama 7 hari dengan mendapatkan fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari layanan kesehatan hingga kebutuhan sehari-hari dengan biaya ditanggung negara.
Ketika banyak pihak yang menyoal kebijakan tersebut, pihak Sekretariat DPR beralasan menginapkan anggota DPR di hotel adalah karena adanya keluhan dan kekhawatiran dari tetangga di perumahan jabatan DPR jika ada penghuni lain yang terkena Covid.
Selain itu, hal ini juga merupakan respon atas rengekan dan tuntutan aspirasi anggota DPR lainnya seperti meminta rumah sakit khusus untuk merawat anggota DPR yang terkena Covid serta ruang ICU khusus pula.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah semua kebijakan ini salah? Hemat saya, semua perlakuan khusus tersebut tentu tidak salah. Bagaiamana bisa kita membiarkan para Dewan yang terhormat harus isolasi seadanya atau bahkan isolasi dengan kondisi menyedihkan seperti rakyat pada umumnya. Tentu tidak pantas bukan?
Mengingat semua beban yang ditanggung oleh para Dewan yang terhormat tersebut, tentu rakyat akan memaklumi berbagai fasilitas yang diberikan.
Sederhananya, rakyat tentu akan sangat rela merasakan sakit akibat Covid-19 dan harus isolasi dengan kondisi seadanya bahkan bisa dibilang tidak pantas.
Barangkali jika Dilan di film itu mengalami masa-masa seperti ini, ia juga akan mengatakan “Isolasi Seadanya itu Berat, Biar Rakyat Saja”.
