SAMIN-NEWS.com, PATI – Sedikit kabar gembira, Selasa (3/Agustus) kemarin datang dari Pati utara, yaitu selama seharian hingga malam, Tim Pemakaman Jenazah Standar Protokol Covid-19 benar-benar berhenti total. Dengan demikian, tim yang bersangkutan juga benar-benar merasa lega karena tidak harus selalu melaksanakan tugas pemakaman, seperti hari-hari sebelumnya.
Karena itu, harapan berikutnya adalah agar hari ini tetap berlangsung hal sama dengan kemarin sehingga tidak harus melaksanakan pemakaman. Akan tetapi tiap personel anggota tim juga sepenuhnya menyadari, bahwa hal tersebut hanya sebatas bisa diharapkan tapi jatuhnya tentu tidak bisa ditolak, dan semisal harus melaksanakan tugas tersebut hendaknya tidak sampai dalam jumlah banyak.
Diminta tanggapannya berkait dengan kondisi tersebut, Koordinator Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Khayun Fulanun menegaskan, tetap siap melaksanakan tugas dalam kondisi apa pun di masa pandemi Covid-19 ini. ”Sebab, apa yang kami laksanakan bersama seluruh anggota tim ini sudah berlangsung terlalu lama,” tandasnya.
Semisal setiap kali dilanda kebosanan, lanjutnya, adalah sebagai hal wajar karena berulang-ulang dan bahkan banyak yang mengharapkan agar kondisi seperti itu segera berakhir, tapi sampai sekarang juga belum bisa terwujud. Akan tetapi, dengan dimulainya di wilayah Pati utara di mana tim sudah tidak lagi melaksanakan pemakaman, hendaknya bisa kembali terulang hari ini.
Demikian pula, jika Selasa kemarin tim Pati selatan masih harus harus memakamkan lima jenazah dengan standar protokol Covid-19, maka hari ini harapannya juga sudah tidak ada lagi. Akan tetapi jika sebaliknya, harapan tim juga cukup di bawah angka lima jumlahnya sehingga harapan lain tentu yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit, semuanya bisa disembuhkan.
Akan tetapi jika yang terjhad adalah sebaliknya, tentu jumlahnya jangan terlalu banyak termasuk munculnya yang baru positif terpapar. ”Minimal, mereka ini jangan sampai harus menjalani perwatan di rumah sakit, melainkan cukup menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah sudah bisa kembali sembuh,” ujar Khayun Fulanun.