RKO Tidak Tersedia Bulan Ini, Paket Peningkatan Ruas Jalan Beketel-Maitan Gagal

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sudah terlalu lama Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, menunggu keluarnya Rencana Kerja Operasional (RKO) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Hal tersebut berkait dengan paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Beketel, Kecamatan Kayen – Maitan, Kecamatan Tambakromo, sepanjang kurang lebih 7 kilometer.

Sebab, pembiayaan untuk keperluan tersebut masuk dari pos anggaran bantuan provinsi (Banprov) Jawa Tengah dengan nilai pagu Rp 9 miliar. Selain akses ruas jalan tersebut, ada satu paket pekerjaan lainnya untuk akses ruas jalan keluarĀ  dari objek wisata Jolong menuju ke Desa/Kecamatan Gembong dengan pagu anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Jika dalam bulan ini RKO tertsebut belum ada, papar Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bidang Binamarga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, pihaknya memastikan bahwa rencana paket pekerjaan peningkatan ke ruas jalan tersebut terancam batal. ”Apalagi, khusus akses ruas jalan Beketel-Maitan sepanjang itu ada paket pekerjaan rigid beton, kurang lebih sepanjang satu kilometer,” ujarnya.

Kondisi kerusakan ruas jalan antara Desa Beketel, Kecamatan Kayen sampai Maitan, Kecamatan Tambakromo yang menuntut pelaksanaan perbaikan.(Foto:SN/dok-cip)

Jika RKO tersebut munculĀ  bulan Agustus ini, lanjut dia, pihaknya akan mengubah perencanaan untuk pekerjaan rigid beton sepanjang itu yang tentu tetap harus memperhitungkan umurnya benar-benar maksimal. Dengan demikian, konstruksi tersebut harus diganti dengan pengaspalan biasa, sehingga bisa dikerjakan lebih cepat.

Harapannya, setelah paket pekerjaan itu ditenderkan ada rekanan penyedia jasa yang berani memasukkan penawaran, mengingat hari kalender yang tersedia benar-benar sangat pendek. Jika bisa lelang bulan ini, paling tidak pertengahan September mendatang sudah ada rekanan pemenanganya yang langsung bisa mulai melaksanakan pekerjaan tersebut.

Sebab, jika hari kalender yang tersedia sampai pertengahan Desember 2021 mendatang, paling tidak masih tersedia 90 hari kalender, tapi pelaksanaan pekerjaan harus benar-benar dimaksimalkan. ”Hal itu bisa dilaksanakan pada tahapan pekerjaan pengaspalan yang bisa berlangsung siang dan malam,” tandasnya.

Previous post Terpilih Aklamasi, Imam Solikin Pimpin Pasopati Gunungwungkal
Next post Khusnudzon Atas Kritikan Puan kepada Jokowi itu Sulit

Tinggalkan Balasan

Social profiles