SAMIN-NEWS.com – Nama perangkat mata-mata (Spyware) Pegasus mendadak menyita perhatian dunia setelah dikabarkan mengintai beberapa petinggi Negara, aktivis, dan jurnalis.
Berdasarkan laporan Amnesty Internasional, setidaknya 50 ribu nomor ponsel yang menjadi target Spyware besutan perusahaan Israel, NSO Group tersebut termasuk 10 perdana menteri, tiga presiden, dan seorang raja.
Menyikapi ancaman tersebut, pemerhati keamanan siber sekaligus kepala Lembaga Riset Siber CISSRec, Pratama Persadha menyarakan Presiden Joko Widodo untuk tidak lagi mengguanakan Whatsapp sebagai media untuk berkomunikasi.
Sebab, apilkasi Whatsapp memang digadang-gadang menjadi salah satu pintu masuk termudah bagi Spyware Pegasus.
Pratama menyontohkan, salah satu kasus yang sempat ramai beberapa waktu lalu, yakni peretasan iPhone milik Jeff Bezos pada 2020. iPhone milik bos Amazon itu dikabarkan diretas melalui WhatsApp.
Menurut hasil investigasi, Bezos diketahui menerima pesan WhatsApp yang diduga dikirim oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Pesan tersebut berisi sebuah video berukuran 4,22 MB yang mengandung malware.