SAMIN-NEWS.com, SLEMAN – Mengingat kerumunan adalah salah satu sumber transmisi Covid-19, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta baru-baru ini tengah mengembangkan alat yang mampu mendeteksi kerumunan.
Dilansir dari Kompas, ketua tim peneliti Zulfa Andriansyah meyebut bahwa sistem yang dikembangkan tersebut mampu mendeteksi adanya kerumunan hingga menampilkan informasi di mana dan kapan terjadinya kerumunan.
Sistem yang diberi nama Syncrom yang memiliki kepanjangan System of Detection and Crowd Mapping tersebut dibuat berbasis Deeplearning dan WebGIS.
Syncrom dikembangkan Zulfa bersama dengan keempat rekannya yaitu M. Ihsanur Adib (Kartografi dan Penginderaan Jauh), Wahyu Afrizal Bahrul Alam (Teknologi Informasi), Malik Al-Aminullah Samansya (Teknik Nuklir), dan Najmuddin Muntashir ‘Abdussalam (Teknik Industri).
Berkat inovasi ini, mereka memperoleh dana hibah pengembangan sebesar Rp 9 juta dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).