SAMIN-NEWS.com, PATI – Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) Prima Indonesia terus mendorong para pelaku UMKM domestik merambah pasar digital. Di tengah arus pandemi dan keterbatasan ruang gerak aktivitas, menyebabkan kegiatan ekonomi transaksi penjualan melalui digital cukup meningkat.
Ketua Umum DPP PMKM Prima Indonesia, M. Umar menyatakan selama pandemi penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen atau setara hingga 31 juta transaksi per hari.
“Dari 60 juta UMKM yang ada, ternyata baru 13 persen atau sekitar 8 juta UMKM yang sudah tergabung dalam platform digital,” ujar Umar, Jumat (6/8/2021).
Melihat data tersebut baru sebagian kecil pelaku UMKM terakomodir dalam pasar digital. Maka dari itu, pihaknya konsen pentingnya digitalisasi. PMKM Prima Indonesia mendorong dan mempercepat UMKM agar go digital.
Semenjak pandemi Covid-19, UMKM mengalami ketersendatan. Pelaku usaha menjerit karena produknya tak laku. Dan hal ini jelas berdampak pada sirkulasi operasional usaha termasuk omset penjualan turun signifikan.
“PMKM Prima Indonesia berkomitmen memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital guna menambah omset penjualannya,” jelasnya.
Ia melanjutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pelaku usaha UMKM di Indonesia mencapai 64 juta. Artinya dari total pelaku UMKM tersebut yang sudah ikut tergabung digital baru 13 persen. Dan sebagian besarnya belum menjangkau pangsa digital.
Di sisi lain, baru-baru ini salah satu perusahaan besar e-commerce juga menutup akses impor untuk tiga klaster, yaitu tekstil, makanan serta kerajinan. Oleh sebab itu, hal ini menjadi peluang untuk mendongkrak UMKM domestik dan bangkit dari terpaan pandemi.