SAMIN-NEWS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI membagikan informasi prinsip pembangunan infrastruktur yang dikerjakan. Proyek yang dijalankan tidak hanya sekedar memperhatikan teknis, tetapi lebih dari pada itu.
Suatu proyek infrastruktur tujuannya jelas sekali mempertimbangkan dan mengukur dari segi teknis pun demikian halnya ekonomis. Segi teknis terkait dengan daya kekuatan dari bangunan, sedangkan segi ekonomis menghitung besaran kemanfaatan di belakangnya terhadap perekonomian masyarakat juga negara.
Dikutip dari akun resmi ig @Kemenpupr menjelaskan pembangunan infrastruktur bukan hanya sebatas memperhatikan kelayakan secara teknis dan ekonomis. Namun, memerhatikan segi sosial-budaya juga keindahan.
“Pembangunan infrastruktur dan bangunan tidak hanya harus memenuhi aspek teknis konstruksi dan aspek fungsional, namun juga memperhatikan aspek estetika yang bersumber dari unsur seni dan kearifan budaya lokal,” kata Menteri Basuki.
Seni bangunan mampu memberi poin plus, pasalnya dengan ini akan membentuk kesadaran masyarakat untuk rasa memiliki juga merawat bangunan tersebut. Di samping itu, masyarakat lokal akan merasa bangga sebagai putra daerah jika suatu daerah mempunyai keindahan tata kelola kota yang menarik.
“Dengan seni, maka infrastruktur publik sebagai unsur pembentuk ruang-ruang kota dan kawasan tidak lagi kering, monoton dan menjemukan. Sebaliknya, kota akan kaya dengan sentuhan estetik dan ikonik yang membuatnya berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya,” lanjut informasi tersebut.