SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam hal kepedulian terhadap hal-hal berkait sosial-kemanusian Kelompok Gusdurian Pati selama ini tak perlu dipertanyakan, bagaimana kriprahnya. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang yang juga belum berhenti, ikut membantu melakukan vaksinasi kepada masyarakat terus dilakukan.
Dalam kesempatan ini pemberian Vaksinasi Merdeka Candi, Kamis (12/Agustus) hari ini sejak pagi hingga siang berlangsung di Kelenteng Hok Tik Bio, di Kompleks Pecinan atau di Jl MH Thamrin. Hal tersebut bekerja sama dengan Polres Pati, di mana sebanyak 450 warga terdaftar untuk menerima vaksinasi yang dilayani personel dari Puskesmas Pati I.
Prinsipnya, papar Koordinator Kelompok Gusdurian Pati, Eddy Siswanto, sebagai relawan yang harus peduli terhadap hal ini, adalah bagiamana agar seluruh rakyat setelah menjalani vaksinasi itiu benar-benar sehat dan kebal terhadap serengan Covid-19. ”Lebih khusus, yaitu sehatnya seluruh warga Pati agar sehat dan tidak mudah positif terpapar Covid-19,” tandasnya.
Mengingat banyaknya warga yang harus mendapat suntikan vaksin dengan jumlah tidak kurang dari 450 orang, dan jumlah sebanyak itu tentu tak bisa dihindari. Sebab, pihaknya menyampaikan undangan maupun pemberitahuan juga secara terbuka yang diakses lewat nomor WA, sehingga yang mendaftar pun dari dari Jakenan, Margorejo, Juwana, dan dari kecamatan lainnya dalam wilayah Kabupaten Pati.
Sedangkan untuk memberikan layanan dengan menghindari berjubelnya antrean, maka pelaksanaan penyuntikan vaksinnya dibagi dua. Masing-masing, pemberian vaksinasi untuk daftar nomor urut genap terpisah dengan daftar nomor urut gasal (ganjil), sehingga hal pelaksanaan penyuntikan vaksin bisa berlangsung cepat.
Mengingat kesempatan ini adalah vaksinasi pertama bagi peserta, maka untuk vaksin berikutnya atau vaksin kedua peserta harus datang lagi di tempat sama pada Kamis (9/September) bulan depan. ”Karena untuk tahap berikutnya meskipun jumlahnya sama dengan yang hari ini, semoga semuanya bisa hadir sehingga vaksinasinya benar-benar lengkap,” imbuh Eddy Siswanto.