Memaknai Kemerdekaan yang Kian Ilusi

SELAMAT merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-76 yang serba terbatas seperti sekarang ini.

Merdeka dakam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBi) memiliki arti bebas, tidak terikat. Meski begitu, kita tentu sadar kemerdekaan kita kini dibatasi selama pandemi.

Ketika hendak mengekspresikan tetapi membahayakan orang lain, kemerdekaan tentu tidak layak kita nyatakan.

Pada masa seperti sekarang ini, jika hendak mengekspresikan kemerdekaan tentu perlu adanya pertimbangan kemerdekaan orang lain yang terganggu atau bahkan cenderung menjadi ancaman.

Hal ini tentu secara aplikatif bisa kita lihat dengan bagaimana kita yang tampak sehat-sehat saja atau tanpa gejala tetap wajib taat pada protokol kesehatan yang membatasi kemerdekaannya selama pandemi.

Sebenarnya bukan melelu tentang pandemi, kemerdekaan di masa serba digital seperti sekarang juga semakin hari semakin tampak ilusi.

Bagaimana bisa? Jelas bisa, terkadang dewasa ini kita seringkali dengan sadar menyerahkan diri melalui berbagai data dengan cuma-cuma.

Karena itu, di era serba terbuka ini, kita justru kemudian dipasung dan dihancurkan oleh keterbukaan itu sendiri.

Kita seringkali melewati batas-batas privasi yang seharusnya kita jaga diruang privat kita masing-masing.

Tapi mau bagaimana lagi? Hidup memang seperti ini, semua hanya tentang bagaimana kita bersikap dan merespon segala macam fenomena yang terjadi.

Apapun itu, selamat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia. Merdeka !

Previous post Saat Peringatan HUT Kemerdekaan RI, di Pati Berlangsung Dua Pemakaman Jenazah Standar Protokol Covid-19
Next post LaporCovid-19 Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi

Tinggalkan Balasan

Social profiles