Kemarin di Pati Tiga Lagi Jenazah Dimakamkan Standar Protokol Covid-19

Bagian belakang Alat Pelindung Diri (APD) salah seorang anggota Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati ini bertuliskan ”Ngabdi Marang Ibu Pertiwi” (atas) dan seorang sopir ambulans harus menandatangani penyerahan jenazah untuk dimakamkan, cukup beralaskan batu nisan.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Berkomentar dan berharap tiap hari berkait tugasnya untuk memakamkan jenazah standar protokol Covid-19, kadang-kadang juga dirasakan sebagai hal nyinyir. Akan tetapi jika ditanya berkait hal itu tidak menjawab, bagaimana masyarakat bisa mengetahui bahwa sampai saat ini masih berlangsung pemakaman jenazah standar protokol tersebut.

Dengan kata lain, papar Koordiator Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Khayun Fulanun, bahwa sampai sekarang masa pandemi Covid-19 memang belum juga berakhir. Sehingga masyarakat memang tidak bisa abai, meskipun sudah ada di antara mereka banyak yang sudah selesai mendapat suntikan vaksin.

Bukti dari masih berlangsungnya masa pendemi, di antaranya pemerintah sampai sekarang juga masih melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). ”Akan tetapi di sisi lain, hal yang masih terjadi di Pati tiap hari tetap berlangsung pemakaman jenazah oleh tim kami, baik di wilayah Pati utara maupun selatan,” ujarnya.

 

Jika Rabu (18/Agustus) lalu, lanjutnya, untuk wilayah Pati utara masih dimakamkan satu jenazah dan Pati selatan dua jenazah, Kamis (19/Agustus) kemarin juga masih berlangsung hal sama dan dengan jumlah yang sama pula. Padahal dari pagi, pihaknya memperkirakan bahwa sudah tidak akan melaksanakan pemakaman lagi, karena dari pihak rumah sakit tidak ada yang memberikan informasi atau permintaan untuk melaksanakan pemakaman.

Akan tetapi, siang-siang ternyata tim harus melaksanakan tugas pemakaman lagi, di mana untuk wilayah Pati selatan tim harus menuju ke Tambakromo dan juga ke Desa Payang, Kecamatan Pati. Dengan demikian kemarin, untuk selatan masih ada dua jenazah yang harus dimakamkan standar protokol Covid-19.

Sementara itu, untuk wilayah Pati utara satu yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati. ”Seperti pagi tadi, Jumat (20 Agustus) 2021 tim kami juga belum menerima permintaan dari pihak rumah sakit untuk melaksanakan pemakaman, dan diharapkan sampai siang, sore dan malam hari memang tidak ada,” tandasnya.

Previous post Ketoprak dan Wayang Kulit ”Syarat” di Pendapa Kemiri Awal Bangkitnya Kesenian di Pati
Next post KPPN Wilayah Pati Dorong Pemda Serap DAK Fisik Tahun 2021 Optimal

Tinggalkan Balasan

Social profiles