SAMIN-NEWS.com, PATI – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wilayah Pati mendorong Pemerintah Daerah melakukan penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik agar lebih dioptimalkan dengan penandatangan kontrak dari tiap kegiatan.
Setelah penandatanganan kontrak, maka bisa segera dilakukan review oleh APIP Daerah dan apabila telah selesai dilaksanakan review dapat segera diupload ke OMSPAN oleh petugas di BPKAD pemerintah setempat.
KPPN melaporkan per 13 Agustus serapan DAK Fisik Pemkab Pati baru 27,75 persen atau senilai Rp 31.037.574.703 dari total Rencana Kerja sebesar Rp 111.835.177.640. Anggaran ini guna pembiayaan setidaknya meliputi 20 sub bidang.
“Meskipun pendaftaran kontrak DAK fisik diperpanjang sampai tanggal 31 Agustus 2021, diharapkan semua OPD dapat menyelesaikan Kontrak yang dibiayai dari Dana DAK Fisik 2021 sebelum batas waktu,” ujar Kepala KPPN Pati, Marno.
Sehingga, lanjutnya bisa segera dilakukan penyelesaian pada tahap-tahap berikutnya sampai dengan tahapan penyaluran ke Rekening Kas Daerah.
Menurutnya dengan penyelesaian kontrak lebih cepat dari batas waktu, di samping untuk menghindari gagal salur juga untuk antisipasi terjadinya penumpukan upload data kontrak ke OM SPAN pada tanggal akhir batas waktu 31 Agustus 2021.
Selain Kabupaten Pati, KPPN juga merinci penyerapan DAK Fisik Kabupaten Rembang dengan realisasi penyaluran baru mencapai sebesar Rp 11.045.144.500 atau sebesar 12.09 persen dari total Rencana Kegiatan sebesar Rp 91.325.754.889.
