Dua Hari Nol Pemakaman Standar Protokol Covid-9, Hari Ini Langsung Dua Jenazah

Pemakaman satu di antara dua jenazah standar protokol Covid-19, di Pemakaman Khusus Ngagul, Desa Mukiharjo, Kecamatan Margorejo.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Begitu kembali bertemu di Tempat Pemakaman Khusus Katolik di Ngagul, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Koordinator Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Khayun Fulanun, kembali enggan membicarakan pelaksanaan pemakaman. Faktor penyebabnya, Senin (23/Agustus) pagi-pagi tadi bersama timnya sudah harus memakamka dua jenazah standar protokol Covid-19.

Semuanya di wilayah Pati selatan, yaitu satu jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Khusus Katolik di Ngagul, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo. Jenazah tersebut adalah warga desa yang bersangkutan yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, dan satu jenazah lainnya seorang perempuan, warga Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus.

Sebelum meninggal, papar salah seorang anggota tim, Purnama, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati. ”Untuk pelaksanaan pemakamannnya didahulukan, karena jenazahnya memang sudah siap sejak awal, sehingga sekitar pukul 09.30 pemakaman yang di wilayah Kecamatan Gabus sudah selesai, dan ganti bergeser ke Ngagul,” ujarnya.

Akhir dari proses pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 oleh Tim Pemakaman BPBD Pati.

Menghadapi kondisi tersebut, lajutnya, wajar jika sekiranya koordiator tim enggan berkomentar karena selama dua hari sebelumya, yaitu Sabtu (21/Agustus) dan Minggu (22/Agustus) Pati sudah benar-benar nol pemakaman jenazah standar protokol Covid-19. Akan tetapi, tiba-tiba hari ini tim harus kembali memakamkan jenazah standar tersebut.

Hal itu tanda bahwa Pati rasanya memang sulit bisa segera terbebas dari meninggalnya warga yang harus dimakamkan dengan standar tersebut. Padahal dua hari sebelumnya Pati sudah nol dari pemakaman, tapi tiba-tiba hari ini lansung harus dimakamkan dua jenazah yang semuanya berasal dari wilayah Pati selatan.

Sementara itu, untuk laporan dari Pati utara sejak pagi hingga siang ini suasana tetap landai karena tidak ada lagi pemakaman jenazah yang harus dilakukan oleh tim. ”Dengan begitu, siapa pun  warga tetap mengharap agar pemakaman standar protokol tersebut benar-benar tidak terjadi lagi sebagai mana hal sama juga diharapan oleh Pak Khayun Fulanun yang sudah barang tentu bersama anggota tim lainnya,” tandas dia.

Previous post Erick Tohir Targetkan 10 Ribu Pertashop dalam Tiga Tahun ke Depan
Next post Jadwal Pilkades PAW di Pati Belum Ditetapkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles