Padat Karya PEN Dimulai untuk Pembuatan Drainase di Ruas JLS Pati

Puluhan pekerja sebelum melaksanakan pekerjaan pembuatan saluran pembuang (drainase) di ruas Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati, terlebih dahulu dibariskan untuk diberikan pengarahan dari pihak Binamarga.(Foto;SN/dok-min)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dampak masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan hingga sekarang, tentu sangat dirasakan bagi warga utamanya yang tiap hari bekerja secara serabutan. Karena itu, pemerintahan melalui masing-masing kementrian mencoba membangkitkan kembali gairah perekonomian di masyarakat, dan salah satu di antaranya adalah Kementrian PUPR dengan padat karya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Saat ini, kementrian yang bersangkutan sekarang mulai menggerakkan masyarakat untuk bisa bekerja dengan sistem padat karya (PK), dan tiap hari rata-rata bisa menyerap 50 orang pekerja. Satu di antaranya, adalah pembuatan saluran pembuang (drainase), di pinggir ruas Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati yang seluruhnya meliputi 14 spot.

Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, papar salah seorang penanggung jawab kelompok kerja, Yasmin (60), tiap hari rata-rata dikerahkan sebanyak 50 orang pekerja dengan jam kerja normal sebagaimana pekerja bangunan lainnya. ”Yakni, mulai pukul 08.000 pagi hingga sore hari pukul 16.00 yang tentu di bawah pengawasan personel bagian teknis di lapangan,” ujarnya.

Selesai diapelkan, para pekerja langsung memulai melaksanakan pekerjaan di tiap-tiap spot.

Mengingat lokasi pekerjaan di pinggir jalan yang ramai oleh arus lalu lintas, lanjutnya, maka sebisa mungkin pihaknya mengupayakan pakaian kerja berbentuk rompi dengan warna mencolok, baik itu oranye maupun hijau muda. Rata-rata yang pernah bekerja di proyek bersamnya, tentu masih ada yang memiliki pakaian kerja tersebut.

Dengan demikian, jika ada kendaraan melaju agak sedikit ke tepi sopirnya sudah melihat bahwa di depannya ada banyak pekerja. ”Paling tidak, meskipun tidak bekerja di proyek besar tapi dengan memakai rompi proyek itu memberikan rasa aman bagi para pekerja yang bersangkutan,” paparnya.

Ditemui di lokasi pekerjaan yang pengawas teknis lapangan, A Widodo membenarkan, bahwa untuk seluruh paket pekerjaan saluran pembuang itu memang per spot dengan jumlah seluruhnya 14 spot yang berada dalam panjang 2.000 meter. ”Untuk kebutuhan material sebagai pihak yang mensuplai adalah PT Larisa Pati,” imbuh dia.

Previous post Vaksinasi Merdeka Candi Sasar Nelayan di Rembang
Next post Kawasan Lingkungan Lorong Indah Dilengkapi Pos Jaga Semipermanen

Tinggalkan Balasan

Social profiles