SAMIN-NEWS.com, PATI – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah meminta sekolah menyusun SOP terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini menyangkut proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kasie SMA dan SLB, Hariyanto mengatakan sekolah yang ditunjuk agar menyusun SOPnya. Selain itu terlebih dahulu melakukan simulasi yang nanti dinilai, manakala ada yang tidak tepat bisa diuruskan.
“Dari kami memang SOP sangat ketat agar tidak terjadi klaster baru klaster sekolahan,” ujar Hariyanto di kantornya.
Di beberapa sekolah di bawah kewenangan Cabang Dinas III, menurutnya sejak tanggal 1 September 2021 ada beberapa sekolah melakukan PTM terbatas. Itu bagi sekolah yang sebelumnya telah simulasi pada bulan Maret sebelum penerapan PPKM.
Berdasarkan pelaksanaan PTM terbatas tersebut, ia mengaku berjalan baik. Maka, dalam waktu dekat yakni minggu depan direncanakan akan menambah sekolah.
“Minggu depan rencananya akan menambah sekolah untuk simulasi dulu, secara bertahap masing-masing sekolah untuk uji coba dulu,” terangnya.
Hariyanto menjelaskan bahwa maksimal 120 anak yang masuk mengikuti PTM per sekolah tidak sampai 30 persen dari total keseluruhan siswa, meski dalam edaran dibolehkan.
“Ini memang cukup ketat, dan rawan adanya klaster sekolah. Maka disiapkan sedemikian rupa untuk kesiapannya,” pungkasnya.
