SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati belum bisa memperbaiki secara keseluruhan ambrolnya talut sisi barat lubang ”Sanitary Landfill” Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, paling tidak ada kekuatan yang menahan gundukan timbunan sampah tersebut. Karena itu, pada bagian lokasi di atasnya, sampah yang terlalu tinggi menggunung ditarik atau didorong sedikit ke bawah.
Harapannya, bagian lokasi paling tepi atau di atas talut yang kini sudah selesai diperbaiki sepanjang 41 meter tetap akan mampu menahan beban sampah yang penempatan/penimbunannya dari atas digeser ke bawah. Hal tersebut untuk membuka kembali tempat pembuangan yang di atas juga jangan terlebih dahulu mencapai ketinggian tersebut, sehingga mengurangi daya tampung sampah yang tiap hari berdatangan dari kota.
Kepala Seksi (Kasie) Kebersihan Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sukarso ketika ditanya berkait hal itu membenarkan, sehingga harapannya ke depan bisa dialokasikan anggaran untuk kebutuhan perbaikan berikutnya. ”Sebab, talut tepi barat lubang ”Sanitary Landfill” yang ambrol tidak hanya 41 meter,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, penahan sisi tepi timbunan sampah yang menggunung tersebut, dari yang diperbaiki sekarang masih ada lagi yang ke selatan sampai di sisi atas IPAL. Jika sampai batas talut lama, masih ada sekitar 50 meter yang harus diperbaiki berikutnya, tapi kendalanya adalah persediaan anggaran sehingga harus tetap menunggu.
Karena itu, mudah-mudahan pada musim penghujan mendatang gunungan dari timbunan sampah tersebut tidak longsor, karena perkuatan talut penahan konstruksinya lebih besar. Yakni, lebar bawah saja mencapai 120 centimeter dan lebar atas 80 centimeter, sehingga bila terjadi guyuran hujan pada timbunan meskipun basah akan tetap mampu menahan.
Dengan mempertahankan penggunaan lubang ”Sanitary Lanfill” yang pertama hingga sekarang, untuk satu lubang sisi selatan terus dimaksimalkan. ”Caranya, setiap lapis timbunan sampah yang sudah dipadatkan maka bagian atasnya ditutup dengan tanah uruk, kemudian dipadatkan lagi baru digunakan untuk menimbun sampah buangan selanjutnya,” imbuh dia.