SAMIN-NEWS.com, PATI – Untuk menerapkan ukuran konstruksi baja pembangunan los Pasar Kayen, agar benar-benar tepat dan sesuai ukuran maka pabrikasinya digarap di lokasi paket proyek tersebut. Dengan demikian, upaya itu pekerja yang menangani pelaksanaannya juga bisa menghitung berapa lama untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi baja tersebut.
Maksudnya, berapa hari kalender pelakasanaan pekerjaan konstruksi los pasar sepanjang 76 meter itu bisa dituntaskan, sehingga tidak sampai terjadi keterlambatan. Aplagi, hari kalender pelaksanaan perkerjaan pembangunan los dan 10 unit kios di lokasi yang sama, adalah 120 hari atau selama empat bulan yang dimulai dari Agustus 2021 lalu hingga awal Desember mendatang.
Sedangkan untuk progres pelaksanaan pekerjaan dengan alokasi Anggaran Belanja Negara (APBN) Tahun 2021, papar pengawas lapangan paket pekerjaan dari Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Widyo, sampai saat ini untuk seluruh pondasi cakar ayam sudah tuntas. ”Demikian pula, untuk pekerjaan konstruksi sluf tent mengikuti karena setiap tiang baja yang akan dipasang masih dalam tahap pengelasan,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Widyo, untuk pelaksanaan pekerjaan pabrikasi konstrksi baja tersebut dikerjakan di lokasi, tentu banyak kemudahan didapat, seperti ukuran yang dibutuhkan dengan mudah menyesuaikan antara perencanaan dan kondisi riil di lapangan. Dengan demikian, dipastikan kemudahan itu juga yang melaksanakan pekerjaan itu tidak mengulang-ulang.
Selain itu, dengan adanya tempat para pekerja paket pekerjaan los Pasar Kayen, memang ada sedikit keuntungan dari pihak pengelola pasar. ”Yakni, tidak terlalu banyak pembang sampah di lokasi belakang pasar sehingga sampah yang harus diangkat untuk dibawa ke TPA kebanyakan memang sampah dari pasar,” imbuhnya.
Terpisah rekanan pemenang tender paket pekerjaan yang bersangkutan, Rudi ketika ditanya berkait hal tersebut memaparkan, bahwa yang saat ini menghambat pelaksaan pekerjaan adalah sering turunnya hujan mendadak, meskipun sebenarnya saat ini adalah puncak kemarau. ”Untuk menyikapi kondisi, agar pekerjaan pengelasan baja tidak terganggu, kami harus menyiapkan tenda sewa untuk berteduh pekerja dari hujan dan juga terik matahari,” imbuhnya.