SAMIN-NEWS.com – Hacker (peretas) China Diduga telah susupi Badan Intelejen Negara (BIN) dan sembilan kementrian Indonesia lainnya. Informasi ini dilaporkan oleh Catalin Cimpanu, reporter keamanan siber dari The Record.
Penyusupan diduga pertama kali ditemui oleh Insikt Group, divisi penelitian ancaman Recorded Future. Temuan ini mengkaitkan upaya peretasan tersebut dengan Mustang Panda yang diyakini sebagai kelompok peretas dari China dengan kampanye spionase siber yang menargetkan kawasan Asia Tenggara, yang juga telah dicurigai telah meretas laman website Kepresidenan Myanmar pada Juni 2021.
Insikt Group telah melaporkan temuan ini kepada pemerintah Indonesia pada bulan Juni dan Juli 2021. Namun tak ada balasan atau umpan balik dari laporan tersebut. Begitu pula dengan BIN yang merupakan target paling sensitif.
The Record menyebut sudah ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengidentifikasi dan membersihkan sistem yang dibobol oleh peretas.
Namun, beberapa hari kemudian, peneliti Insikt mengonfirmasi bahwa host di dalam jaringan pemerintah Indonesia masih berkomunikasi dengan server malware Mustang Panda.
Peretasan yang dilakukan oleh Mustang Panda tersebut dimaksudkan untuk memantau negara-negara yang hendak jadi target investasi China.
Saat ini China telah menjadi investor kedua di Indonesia. Tetapi investasi ini tidak selalu disambut baik, dengan beberapa negara melihatnya sebagai kuda Troya bagi ekonomi mereka.