Hasil Swab Reaktif; PTM di Salah Sebuah SMP Negeri di Pati Terpaksa Dihentikan

Ini salah satu SMP Negeri di Pati yang harus menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk murid Kelas VIII Rabu (29/September) 2021 hari ini.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sebenarnya pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) salah sebuah SMP Negeri di Pati ini belum maksimal, karena hanya untuk Kelas VIII, dan itu pun hanya sebanyak 30 persen. Sedangkan yang lain masih menunggu kondisi tahap berikutnya, sedangkan untuk Kelas VII dan IX masih menggunakan sistem daring.

Akan tetapi, tiba-tiba Selasa (28/September) kemarin, sedikitnya 13 murud Kelas VIII tersebut hasil swab yang dilakukan sehari sebelumnya, Senin (27/ September) ternyata hasilnya reaktif. Swab tersebut dilakukan terhadap murid kelas yang bersangkutan, untuk mengetahui kondisi kesehatannya dalam mengikuti PTM atau sebaliknya.

Selain itu, berdasarkan keterangan yang dihimpoun menyebutkan, bahwa setiap anak-anak di pagi hari sebelum masuk kelas, di gerbang pintu masuk sudah dilakukan pengecekan suhu badan, demikian pula saat jam pulang. Hassilnya, untuk suhu badan mereka rata-rata normal tapi hasil swabnya disebut-sebut ada 13 murid, masing-masing 10 laki-laki dan 3 perempuan reaktif.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Winarto SPd MHum, ketika dihubungi Rabu (29/September) tadi pagi. Sebenarnya, lanjut dia untuk persiapan pelaksanaan PTM di SMP Negeri sesuai protokol kesehatan sudah maksimal, termasuk pemberlakuan swab , sehingga sampai sekarang sudah sebanyak 44 SMP secara bertahap sudah melaksanakan PTM.

Ternyata di salah sebuah SMP ditemukan adanya hasil swab mereka reaktif, dan hal itu bukan berarti PTM mejadi penyebab munculnya klaster baru. Sebab, setelah dilakukan pencermatan secara maksimal, di mana dia sendiri juga hadir di sekolah tersebut sampai pukul 20.00 tadi malam, dari 13 yang hasil swabnya benar-benar reaktif hanya tinggal satu anak laki-laki, dan sudah harus menjalani isolasi terpusat.

Karena itu, para orang tua murid khususnya Kelas VIII yang sudah mengikuti PTM tidak perlu khawatir terhadap kondisi putra-putrinya, tapi untuk kembali mengikuti PTM masih harus menunggu hasil pengecekan lebih lanjut dari pihak yang berkompeten. ”Saat ini, tengah dilakukan tracking untuk keluarga murid yang bersangkutan, sehingga akan diketahui asal-usulnya mengapa murid tersebut hasil swabnya reaktif,”tandas Winarto.

Previous post GSMS SD Pagendisan Mbesut Cerita Legenda Ajisaka
Next post Tanaman Jagung di Sukolilo yang Tergenang Banjir Dijual Untuk Pakan Ternak

Tinggalkan Balasan

Social profiles