SAMIN-NEWS.com, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta tanaman singkong bisa menjadi produk unggulan penggerak perekonomian masyarakat. Namun demikian, harus disiapkan mulai dari pengolahan hingga menjamin pangsa pasar singkong secara nasional.
Hal tersebut Mentan sampaikan saat acara Fiesta Singkong 2021 bersamaan dengan Pengukuhan Kampung Singkong di Kota Salatiga dengan tema “Produktivitas Meningkat, Sejahtera Bersama Singkong”.
Mentan SYL mengaku sangat bangga melihat Kampung Singkong di Desa Ledok, Kecamatan Argomulya, Kota Salatiga. Ini merupakan contoh konkret diversifikasi pangan atau alternatif pangan pengganti beras.
“Yang pasti, singkong harus naik kelas sebagai penggerak perekonomian masyarakat. Tentu harus diolah dan dikemas sedemikian rupa sehingga memiliki nilai tambah ekonomi bagi petani,” ujarnya.
Menurutnya, semua yang terkandung dalam tanaman singkong bisa diolah dari akar hingga daun. Sehingga produk turunannya banyak dan bermanfaat luas.
Mengingat berbagai macam manfaat dari tanaman singkong, umbinya jadi bahan makanan pokok, jadi tepung daunnya bisa diolah dengan produk olahan makanan ringan. “Oleh karena itu, harus disiapkan pengembangan produk dan pasarnya,” terangnya.
Bahkan, katanya apalagi menurut laporan yang diterima, Kota Salatiga ini sudah bisa mengekspor singkong hingga 95 ribu ton pada tahun 2020 lalu.
“Ini sangat bagus, dan akan terus kami dukung dan benahi ke depan. Serta, perlu kita kembangkan ke daerah lainnya. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi masyarakat,” pungkasnya.
