SAMIN-NEWS.com, Eks penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membuat akun YouTube dengan sesuai namanya “Novel Baswedan”. Pihaknya merupakan salah satu dari 57 pegawai KPK yang tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Mantan anggota lembaga antirasuah ini dikenal getol dan aktif menyuarakan kampanye antikorupsi. Sementara dalam prosesnya, Novel dinilai tidak memenuhi syarat untuk menjadi ASN hingga akhirnya pada tanggal 30 September 2021 ia dipecat.
Ia mengunggah konten pertamanya di kanal YouTube miliknya itu pada tanggal 14 Oktober 2021. Hingga hari ini, konten di YouTubenya telah ditonton sebanyak 16 ribu tayangan dengan disukai 4 ribu like dan 7,03 ribu subscriber.
Video unggahan pertamanya, ia menjelaskan tentang persoalan antikorupsi. Pihaknya menginginkan ada upaya yang luas serta masif terkait dengan dukungan maupun perhatian terkait dengan masalah antikorupsi.
“Isu antikorupsi isu yang sangat penting, karena kita berbicara kemajuan negara hampir segala permasalahan, hampir selalu ada terkait dengan isu korupsi di sana,” tutur Novel.
“Begitu juga dengan penegakan hukum, bayangkan ketika penegak hukum banyak terjadi korupsi, maka ada masalah ketidakadilan masalah hak asasi manusia, itu seringkali mengganggu kita,” bebernya.
Menurutnya penjelasan mengenai isu korupsi seringkali tidak mendapatkan penjelasan yang detail serta porsi ke media yang lengkap. Karena kita sadari pembicaraan kepada media sosial itu terbatas waktu. Terlebih, ada orang-orang yang diakui ingin mengubah persepsi yang berbeda.
“Kita juga paham berhubungan dengan orang-orang yang justru ingin membuat persepsi sebaliknya. Saya sering mengalami seperti itu sebagaimana ketika masih di KPK,” ujar Novel.
