SAMIN-NEWS.com, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana melarang masyarakat untuk merayakan Natal dan tahun baru (Nataru) yang berpotensi mendatangkan kerumunan skala besar.
Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi potensi peningkatan penyebaran Covid-19 seperti tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat bisa menerima secara legowo tidak mementingkan egonya sendiri.
“Saling berbesar hati agar kita bersama-sama menaati protokol kesehatan dan tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari Media Indonesia, Selasa (16/11/2021).
Menurut pantauannya mobilitas masyarakat di Jawa-Bali jelang libur Nataru ini sudah meningkat. Kenaikan ini lebih dari proyeksi persentase mobilitas pada tahun tahun kemarin.
“Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru. Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu,” papar Menko Marves.
Selain itu, kata dia di wilayah Jawa-Bali sedikitnya 29 persen kabupaten/kota mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu. Kemudian terdapat 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan pekan sebelumnya.
Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan Protokol Kesehatan utamanya di tempat-tempat publik untuk memecah konsentrasi kerumunan masyarakat.