SAMIN-NEWS.com, PATI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati menyatakan akan menggencarkan operasi yustisi. Pendisiplinan ini utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat saat Nataru agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Satpol PP, Sugiyono mengatakan penegakan operasi yustisi bersama dengan aparat gabungan, yakni TNI-Polri. Hal tersebut guna mengantisipasi potensi peningkatan kerumunan saat Nataru.
“Menyikapi Nataru untuk Satpol PP, itu satu mengacu pada inbup mengedukasi kepada masyarakat terkait penegakan pendisiplinan protokol kesehatan, itu jelas. Tugas Satpol PP bersama dengan TNI-Polri melakukan operasi yustisi mengingatkan prokes,” ujar Sugiyono kepada Samin News di ruangannya, Rabu (24/11/2021).
Kedua, lanjut Sugiyono terkait menyikapi Nataru dengan mendukung kebijakan black sport dari Polres Pati selama 14 hari dalam rangka Operasi Zebra Candi. Satpol PP juga mensiapkan damkar di sana letaknya di pabrik Dua Kelinci.
Sementara di tempat pariwisata, pihaknya belum tahu pasti nanti dibolehkan beroperasi atau hanya ada sifatnya pembatasan pengunjung. Oleh karena itu, sebagai pelaksana kegiatan membantu pengamanan pemda saat ini menunggu keputusan Bupati.
“Pasalnya Inbup yang dimaksud mengatur saat Nataru belum dikeluarkan. Tetapi sebagai pelaksana akan berpedoman dengan itu nantinya, apakah buka atau tutup,” papar Sugiyono.
Di samping itu, katanya Informasinya berlaku PPKM level 3 di semua daerah saat Nataru, tetapi penjelasan lanjutan belum turun itu. Maka, berkait dengan penegakan aturan baik operasi yustisi, edukasi maupun sosialisasi di tempat lainnya mengacu pada aturan yang ada.
“Yang pasti pelaksanaan yustisi bersama aparat gabungan digencarkan, pasti itu, dan dilaksanakan 4 kali sehari. Kemudian lainnya, jajarannya semua disiapkan termasuk nantinya ketika ada bencana,” Sugiyono menegaskan.