SAMIN-NEWS.com, PATI – Tahun 2021 ini Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan bantuan bagan untuk budidaya kerang hijau kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Pati, sebanyak empat unit. Sekitar dua bulan lalu sudah mulai ditanam, dan kini mulai bermunculan bibit-bibit kerang hijau tersebut.
Karena itu, papar Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Pati, pihaknya bersama kelompok nelayan yang bertanggung jawab atas bagan tersebut, melakukan pengecekan ke salah satu lokasi. Salah satu di antaranya, adalah di jalur 1 peraian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti yang berjarak sekitar 2 mil laut.
Sebenarnya, Kabupaten Pati mendapat bantuan empat unit bagan sehingga selain Banyutowo juga di Pecangaan, Kecamatan Batangan, Bendar, Kecamatan juwana, dan Sambiroto, Kecamatan Tayu. ”Ada beberapa maksud dan tujuan pemberian bantuan bagan untuk budidaya kerang hijau tersebut, tapi yang utama tentu untuk menambah penghasilan nelayan,”ujarnya.
Selain itu, lanjut Sujarta, tentu sebagai spot untuk pemancingan bagi warga yang mempunyai hobi memancing di laut dengan tujuan sebagai hiburan dan rekreasi. Selebihnya, untuk menghambat para pelaku yang sampai saat ini juga menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan, sehingga begitu melihat bagan berupa batang bambu dari kejauhan, tentu akan berpikir jika hendak menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan di lokasi itu.
Jika dalam kurun waktu dua bulan sejak bibit-bibit kerang hijau ditanam kini sudah bermunculan, maka dalam waktu enam bulan lagi sudah bisa ditanam. Dengan demikian, berapa kerang hijau yang diperoleh nelayan yang melakukan budidaya tersebut tentu menunggu setelah berlangsungnya panenan dari penimbangan, karena hal tersebut menyangkut ukuran besar mapun kecil per butirnya.
Menjawab pertanyaan, Sujarta menambahkan, untuk bantuan lain dari Provinsi Jawa Tengah untuk nelayan di Kabupaten Pati, yaitu berupa rumah ikan yang juga sudah ditanam/ditempatkan di lokasi sasaran, yaitu di Keboromo, Kecamatan Tayu. ”Saat ini, sedikitnya sudah ada 100 bentuk fish apartemen,” imbuhnya.