SAMIN-NEWS com, PATI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mengaku tidak ada upaya khusus yang dilakukan untuk menstabilkan harga berbagai komoditas di masyarakat. Termasuk saat ini menjelang Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa mengatakan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) untuk sekarang ini belum perlu mengambil langkah khusus. Pasalnya, menurutnya harga-harga Kepokmas masih dalam kewajaran.
“Selama ini kenaikan harga masih dalam batas wajar, jadi belum perlu (mengambil) langkah-langkah pengendalian harga tersebut,” ujar Hadi kepada Samin News, Jumat (17/12/2021).
Sebab harga kebutuhan pokok masyarakat atau sembako di tengah masyarakat meski ada kenaikan. Namun nilainya tidak mengkhawatirkan dinilai wajar. Pihaknya mengatakan kenaikan harga sembako dalam sebulan ini rata-rata di bawah 5 persen.
Kenaikan 5 persen tersebut, lanjutnya hanya berlaku untuk komiditas tertentu. Bukan semua barang, seperti harga daging ayam, telur. Bahkan, salah satu yang sebelumnya sempat naik, yaitu harga minyak kini sudah normal.
“Tidak semua barang naik harganya, hanya beberapa komoditas, antaranya telur daging ayam, cabai dan bawang merah. Untuk minyak goreng kemasan per liter beberapa hari ini stabil di kisaran Rp20 ribu,” jelasnya.
Sebagai informasi, harga daging ayam mulai tanggal 13-16 Desember di kisaran Rp35 ribu. Kemudian harga telur pada 13 Desember sebesar Rp23 ribu naik tipis menjadi Rp25 ribu per kilogram. Untuk cabai yang mengalami kenaikan yakni cabai rawit hijau.
Sebelumnya, harga cabai rawit hijau Rp55 ribu kemudian naik di hari Kamis kemarin yakni sejumlah Rp60 ribu per kilogram.