SAMIN-NEWS.com, PATI – Jumat (17/Desember 2021) tadi siang, sat panita penyelengara dan peserta ”Pembaretan” Patriot Garuda Nusantara (PGN) Markas Komanda Daerah (Makoda) Pati, langit di atas lapangan depan bekas Kantor Eks-Karesidenan Pati diselimuti mendung tebal. Acara yang sedianya akan dimulai pukul 13.00 tersebut, mundur tidak kurang dari setengah jam dari rencana jadwal semula.
Dalam kesempatan tersebut, panitia memang menunggu kedatangan rombongan Gus Nuril Arifin Husein bersama Irjen Pol Marthinus Hukom SIk MH dan Ketua PGN Pusat Iwan Sartono. Saat bersamaan rombongan Bupati Haryanto bersama jajaran Forkopimda dan dari MUI, FKUB, PC NU Pati, serta PD Muhammadiyah setempat.
Saat beberapa tamu undangan kehormatan selesai menerima pengalungan selendang dari Gus Nuril Arifin, termasuk di antaranya adalah Bupati Haryanto, mendung tebal yang sudah beberapa saat menggantung akhirnya cair dalam bentuk gerimis. Berikutnya rombongan pun menuju panggung kehormatan sebelah kanan, dan para peserta pembaretan pun sudah bersiap di lapangan.
Akhirnya gerimis pun berubah menjadi hujan deras, di mana saat bersamaan akan dimulainya pembaretan yang didahului dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonsia Raya. Berkait hal tersebut seluruh rombongan yang semula sudah naik di atas panggung, akhirnya semua pun turun dengan berpayung dengan mengambil tempat di sudut sebelah kiri panggung tersebut sampai berakhirnya lagu kebangsaan, Indonesia Raya.
Kemudian rombongan tamu kehormatan menuju ke depan panggung, dan Gus Nuril pun mulai satu per satu memandikan perwakilan peserta pembaretan dengan air kembang. Selesai itu baru berlangsung pemberetan dengan diiringi lagu Syukur berulang-ulang sampai selesai acara tersebut, dan perwakilan peserta pembaretan masuk kembali ke dalam barisan.
Selesai itu berikutnya Irjen Pol Marthinus Hukom SIK MH memberikan arahan, dan salah satu penegasan yang disampaikan, yaitu bahwa makna baret adalah identitas diri suatu kesatuan/kelompok. ”Karena itu, baret adalah merupakan suatu kehormatan dan harga diri yang harus dijaga oleh seluruh pemakaianya, yang tak lain adalah anggota Patriot Garuda Nusantara (PGN),”tandasnya.
Ketika mengelorakan semangat untuk tetap cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Gus Nuril dengan tegas mempertanyakan kesanggupan para PGN. ”Sanggupkah untuk memperjuangkan tetap tegak dan keutuhan NKRI, meskipun harus dibayar dengan jiwa raga kalian….”??
Jawaban yang tak kalah tegasnya dengan ditingkahi derasnya guyuran hujan pun serentak terdengar, ”Sangguuuup….!” Karena itu, Gus Nuril pun menegaskan, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI ini tidak perlu merasa takut, karena Allah SWT akan selalu mendampingi kita, sehingga selain itu kalian harus sanggup menjaga diri sendiri dan menjaga yang di sebelahnya.
Sementara itu, Bupati Haryanto yang diminta oleh Gus Nuril untuk menyampaikan pesan-pesannya kepada para PGN, antara lain menilai bahwa visi dan misi PGN yang disampaikan Gus Nuril dinilai cukup bagus. Sehingga pihaknya bersama seluruh masyarakat pun siap memerangi sikap dan perbuatan radikalisme yang ada di Kabupaten Pati, dan di seluruh Nusantara.
Tidak hanya itu, seperti apa yang disampaikan oleh Gus Nuril, pihaknya juga siap memerangi penyakit masyarakat. ”Salin itu, kami juga siap untuk menjaga keutuhan NKRI agar tidak dipecah belah oleh paham radikalisme,”ujarnya.