SAMIN-NEWS.com, PATI – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pati hingga akhir tahun 2021 mampu menyerap anggaran dari APBN mencapai 98,02 persen. Persentase itu setara dengan Rp1,479 miliar dari pagu anggaran senilai 1.509,6 miliar.
Kepala KPPN Pati, Marno mengaku gembira atas realisasi serapan tersebut. Pasalnya, itu terjadi di tengah pandemi yang hampir dua tahun berjalan. Ia menyebut APBN wajib mengambil peran dalam upaya menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Serapan yang cukup baik itu berpengaruh pada peredaran uang di masyarakat. Sehingga bisa mendorong roda ekonomi masyarakat agar bisa cepat pulih kembali,” ujar Marno, Rabu (5/1/2022).
Pihaknya merinci realisasi anggaran tersebut terserap dari empat jenis belanja. Masing-masing, belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan sosial serta dana transfer.
Penyerapan dari sektor belanja pegawai mencapai Rp416,6 miliar dari anggaran Rp411,3 miliar sebesar 101,3 persen. Belanja barang mencapai Rp159,3 miliar dengan pagu Rp164 miliar setara 97,09 persen. Belanja modal Rp40,5 miliar atau sebesar 99,09% dari pagu Rp40,9 miliar.
Kemudian, lanjutnya belanja sosial terserap hingga 100 persen dari pagu anggaran Rp1,3 miliar. Sedangkan Dana Transfer mencapai Rp861,6 miliar atau sebesar 96,64 persen dari sebesar Rp891,6 miliar.
“Dana Transfer terdiri dari Dana Desa dan DAK Fisik. Dana Desa terserap 100% dari total pagu 686,9 miliar. Sedangkan DAK Fisik sendiri menembus Rp174,7 M atau 99,89 persen dari total kontrak sebesar Rp174,9 M,” Marno menjelaskan.
Pada awal tahun 2022 ini, ia mendorong Satuan Kerja (Satker) agar melakukan penyerapan di awal periode. Dengan penyerapan di awal tahun itu, memberikan efek positif terhadap kebangkitan ekonomi baik lingkup kecil hingga berkontribusi pada perekonomian skala makro.
“Kemudian seluruh Satker agar mengajukan Uang Persediaan untuk pembiayaan keperluan operasional kantor maupun melaksanakan penyelesaian pengadaan barang/jasa pada awal triwulan I 2022. Jadi tidak menumpuk di akhir periode tahun anggaran,” pungkasnya.