SAMIN-NEWS.com, Kementerian Perdagangan akan mendistribusikan minyak goreng subsidi 1,2 miliar ton periode pertama untuk enam bulan ke depan dengan harga Rp14 ribu per liternya. Dimana saat ini, minyak goreng di pasaran berkisar Rp19 – Rp24 ribu per liter.
Distribusi minyak goreng subsidi ini dimaksudkan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini masih terbilang tinggi. Dengan demikian, operasi pasar minyak goreng bersubsidi tersebut mampu berdampak pada penurunan harga minyak goreng.
“Dengan distribusi volume 1,2 miliar ton itu kita prediksi harga akan jauh lebih melandai,” kata Mendag, Muhammad Lutfi ketika Peluncuran Holding BUMN Pangan di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Luthfi menyatakan operasi pasar minyak goreng bersubsidi itu tidak hanya didistribusikan ke toko ritel modern. Melainkan, operasi pasar minyak goreng juga merambah ke pasar tradisional. Utamanya, kata dia sedikitnya 216 pasar yang dipantau langsung oleh Kemendag.
Bahkan, komitmen pemerintah terhadap stabilisasi minyak goreng tidak berhenti di sini. Pasalnya, ia menyebutkan ketika nanti distribusi enam bulan ke depan tidak ada perubahan. Pihaknya mengaku siap menambah volume peredaran di masyarakat.
“Kalau tidak stabil, kita lanjutkan enam bulan kedua sehingga (volumenya) menjadi 2,4 miliar liter,” tegas Mendag Luthfi.
Pihaknya berjanji pelaksanaan distribusi minyak goreng subsidi dari pemerintah ini dilakukan secara akuntabel. Dengan kata lain, minyak goreng tersebut bisa diterima dan dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat.
“Ini adalah pekerjaan yang sangat besar jadi kita mesti bekerja sama dengan akuntabel. Kita tidak mau kemasan sederhana dipotong, dikumpulkan terus dijual untuk ekspor. Kita mau ini untuk rakyat dari rakyat,” imbuhnya.
