SAMIN-NEWS.com, PATI – Menyambut datangnya Tahun Baru Ilmek 2573 di Tahun 2022 ini, pihak Kelenteng Hok Tik Bio di kompleks Pecinan Pati, sejak awal sudah mengisyaratkan. Yakni, tidak menyelenggarakan keramaian dalam bentuk apa pun, seperti yang pernah berlangsung saat penyambutan tahun baru tersebut beberapa tahun sebelum merebaknya masa pandemi Covid-19.
Bahkan, papar salah seorang personel Kelompok Gusdurian Pati yang menjadi bagian penyelenggara menyambut tahun baru tersebut, asal Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati, Edy, saat berlangsung pelaksnaan vaksinasi, di kelenteng ini juga menjadi pusat kegiatan itu. Dengan demikian, lebih dari 23.000 warga Pati mendapat suntikan vaksin yang diselenggarakan di Kelenteng Hok Tik Bio.
Karena itu, jika pada saatnya berlangsung penyambutan Tahun Baru Imlek, kelenteng ini masih membatasi untuk tidak menyelenggarakan keramaian sebagaimana biasa mengundang banyaknya pengunjung, memang sudah semestinya. ”Adapun yang dinanti warga dalam perayaan itu, selain Pasar Imlek Pati Bumi Mina Tani juga Kirab Budaya,”ujarnya.
Kedua rangkaian acara tersebut. lanjutnya, sebenarnya menjadi daya tarik penyambutan Tahun Baru Imlek di Kota Pati yang sudah berlangsung bebera tahun sebelumnya, tapi harus berhenti karena kondisi masa pandemi Covid-19 yang tak bisa dihindari. Kendati demikian, dalam menyongsong datangnya Tahun Baru Imlek ini, Kelenteng Hok Bio Pati tetap membuka kesempatan kepada warga yang tertarik untuk mengunjungi kelenteng, di Jl MH Thamrin Pati ini.
Dengan demikian, mulai Minggu kemarin warga pun mulai datang untuk melihat langsung di kelenteng ini ada acara apa, tapi setelah mengetahui dan membaca acara apa yang akan terselenggara mereka pun meninggalkan kelenteng. Sedangkan salah satu acara cukup menarik, adalah dibukanya Warung Imlek Pati Bumi Mina Tani Gratis, mulai Seni (31/Januari) 2022 pekan depan.
Selebihnya, ada yang datang khusus seperti seorang ibu muda bersama putra-putrinya untuk mengabadikan mereka dalam foto berlatar suasana kelenteng. ”Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Pati sudah menyadari bahwa masuk kelenteng bukanlah sesuatu yang asing lagi, melainkan kelenteng adalah sebuah bangunan budaya, peninggalan leluhur Suku Tionghoa,”imbuhnya.