Banyak Anggota Pramuka Tidak Mengetahui Berubahnya Fungsi Sanggar Bakti Kwaran Juwana

SAMIN-NEWS.com, PATI – Mengingat dari anggota Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Juwana, khususnya dari kalangan senior sudah banyak yang tidak aktif, karena meninggal, maka anggota lainnya banyak yang tidak mengetahui berubahnya status. Bangunan joglo, di Jl Sunan Ngerang tersebut, semula memang diketahui sebagai Sanggar Bakti Pramuka Kwaran setempat, tapi jika sekarang sudah berubah fungsi tidak mengetahui secara pasti.

Hal tersebut sebenarnya bisa dideteksi oleh sejumlah anggota yang kini masuk katagori senior, tapi saat sanggarbakti tersebut didirikan atau dibangun, kebanyakan dari mereka kala itu status keanggotaannya adalah sebagai Pramuka Penegak. Barang kali kala itu ada di antara mereka yang aktif sebagai pengurus Dewan Kerja Ranting (DKR) Kwaran Juwana.

Beberapa  personel anggota Kwaran setempat yang kala itu status keanggotaannya sudah sebagai anggota Pramuka Penegak, atau bahkan masih ada pula yang sebagai anggota Pramuka Penggalang. ”Waktu itu, sanggar bakti kwaran masih berada dalam lingkung Kantor Kawedanan/Pembantu Bupati Juwana,”tandas salah seorang di antara mereka Suharsono.

Sedangkan yang bersangkutan saat ini kedudukannya, adalah Andalan Cabang Urusan Sekretariat (Ancusek) atau Sekretaris Kwarcab Pati, sehingga sudah pasti sudah tidak aktif di tingkat Kwaran. Akan tetapi di ingatannya masih tergambar jelas, ketika kantor pembantu bupati di Doropayung tersebut diperbaki, untuk sanggar bakti pindah bangunan tak dari lingkungan PT Telkom Juwana.

Karena terjadi pembangunan jembatan di ruas jalan nasional Juwana-Rembang, maka sanggar bakti tersebut kembali masuk di lingkungan kantor pembantu bupati, dan akhirnya difungsikan sebagai Kantor Kecamatan Juwana. Kemudian sanggar bakti tersebut, akhirnya dipindah ke Jl Sunan Ngerang, masuk Desa Kebonsawahan, Kecamatan Juwana.

Perpindahan sanggar bakti tersebut, seingatnya, menempati lokasi tanah yang bersebelahan dengan Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Juwana, dan itu dibangun sendiri oleh pengurus Kwaran. ”Jika tidak salah ingat, waktu itu sebagai Ketua Kwartir Ranting (Ka Kwaran), adalah Kak Herman,”imbuh Suharsono.

Previous post Putingbeliung Kembali Gasak Rumah Warga di Jepara Satu Roboh
Next post Kawasan Kolam Tambat Kapal Mulai Ditumbuhi Semak Belukar

Tinggalkan Balasan

Social profiles